Pasar sepi, rupiah diprediksi loyo lagi



JAKARTA. Analis memprediksi rupiah bergerak melemah di hari pemilihan Gubernur DKI hari ini. Dealer forex Bank Rakyat Indonesia (BRI) Putu Andi Wijaya menyebut pasar domestik cenderung sepi di tengah berlangsungnya Pilkada DKI Jakarta, Rabu (11/7).

"Demand (USD/IDR) masih ada, namun supply-nya tidak mencukupi," kata Putu kepada KONTAN. Pada pukul 9.53 WIB, Rabu (11/7) rupiah terhadap dollar AS melemah ke 9.455 dari 9.433 pada penutupan hari sebelumnya.

Selain itu, sentimen negatif dari global saat ini menekan investor untuk cenderung menghindari risiko (risk aversion) kembali, sehingga melemahkan aset-aset berisiko seperti rupiah.


Walaupun pasar saham terlihat rebound lagi, ia menilai kondisi ini hanya sementara. "Trennya masih berpeluang terus koreksi karena penarikan saham oleh investor asing yang cenderung dikonversi ke aset safe haven seperti dollar AS," tuturnya.

Untuk pasangan (USD/IDR) hari ini, Putu memprediksi akan bergerak di range 9.350-9.450 dengan potensi masih melemah.

Sementara Kapala Divisi Treasury Nurul Etti Nurbaeti mengamati bahwa pelaku pasar cenderung bersikap menunggu pelaksanaan Rapat Dewan gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) hari Kamis esok. Ini berpotensi membatasi aktivitas perdagangan di pasar valas.

Namun dia bilang, level rupiah di pasar offshore cenderung tidak berfluktuasi tajam. Non Delivery Forward (NDF) perdagangan rupiah di pasar valas luar negeri masih bergerak di kisaran 9.455-9.475.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: