KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah berhasil menyerap dana senilai Rp 20 triliun dari total penawaran yang masuk sebesar Rp 38,16 triliun pada lelang surat utang negara (SUN), Selasa (17/7). Lelang kali ini dinilai sukses karena antusiasme investor yang cukup tinggi di tengah stabilnya pasar obligasi Indonesia.

Fixed Income Fund Manager Ashmore Asset Management Indonesia, Anil Kumar mengatakan, ada sejumlah sentimen positif yang membuat lelang hari ini berlangsung sukses. Salah satunya adalah penguatan rupiah terhadap dollar Amerika Serikat pada perdagangan hari ini. Di samping itu, surplusnya neraca dagang Indonesia di bulan Juni juga memberi keyakinan bagi investor untuk meramaikan lelang.

Adanya Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia pada tengah pekan ini tidak mempengaruhi jalannya lelang. “Karena belakangan ini rupiah stabil, investor sudah memprediksi tidak ada kenaikan suku bunga acuan saat RDG nanti,” ujar Anil, hari ini.

Ia menambahkan, yield yang diminta pada lelang SUN kali ini tergolong kompetitif. Dalam hal ini, permintaan yield dari investor sudah cukup sesuai dengan realita di pasar sekunder. Misalnya, seri FR0064 memiliki yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan sebesar 7,58%. Angka tersebut tidak terlampau jauh dari posisi yield seri tersebut pada hari ini yang berada di level 7,53%.

Namun, karena risiko global masih cukup tinggi, sebagian investor kembali menghindari seri bertenor panjang seperti FR0075. Dalam lelang tadi, seri tersebut hanya mendapat penawaran masuk sebesar Rp 4,99 triliun atau terendah di antara seri lainnya.

Anil memperkirakan, jika kestabilan rupiah dapat berlanjut, ada potensi lelang Surat Berharga Negara (SBN) berikutnya akan kembali laris.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati