Pasar SUN berpeluang mixed pada hari ini



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Faktor eksternal masih menjadi penentu arah harga dan imbal hasil surat utang negara (SUN) pada perdagangan Rabu (7/3). Imbal hasil US Treasury bertenor 10 tahun pada perdagangan semalam turun 3,6 basis point ke 2,84%.

Ahmad Mikail Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia mengatakan yield SUN diperkirakan turun seiring dengan turunnya imbal hasil US Treasury kemarin sebesar 2-3 basis poin. Penurunan tersebut terjadi setelah Pesiden Federal Reserve Robert Kaplan memperkirakan The Fed hanya akan menaikkan tingkat suku bunga sebanyak tiga kali.

"Penurunan yield SUN diperkirakan juga dibantu dari penguatan rupiah hari ini," kata Ahmad, dalam risetnya hari ini. Penurunan yield ini akan membawa harga SUN bergerak naik.


Seri SUN tenor 10 tahun Ahmad perkirakan hari ini bergerak direntang 6,58%-6,60%. Seri yang Ahmad rekomendasikan adalah FR0064, FR65 FR0036, FR0035, FR0043, FR0063, FR0075, dan FR0074.

Sementara itu, I Made Adi Saputra Analis Fixed Income MNC Sekuritas mengatakan, harga SUN justru berpeluang turun. Artinya, imbal hasil SUN berpotensi naik, di tengah kecemasan akan adanya tarif impor aluminium dan baja yang direncanakan Presiden AS Donald Trump.

Made menambahkan, dari dalam negeri, investor akan mencermati data cadangan devisa yang akan rilis pada hari ini. "Data cadev bisa mendorong imbal hasil SUN masih akan bergerak terbatas pada awal perdagangan," kata Made, dalam riset, Rabu (7/3).

Secara teknikal Made menganalisis harga SUN tenor pendek masih terlihat mengalami tren penurunan. Sedangkan SUN tenor panjang terlihat mengalami perubahan dari tren turun menjadi naik.

Hari ini Made merekomendasikan seri FR0069, FR0053, FR0061, FR0071, FR0073, FR0058, FR0074, FR0068, dan FR0072.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati