KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penawaran pada lelang Surat Utang Negara (SUN) Selasa (13/4) meningkat jika dibandingkan dengan lelang dua pekan lalu. Penawaran yang masuk di lelang SUN kemarin mencapai Rp 42,97 triliun dari tujuh seri yang ditawarkan. Dibandingkan Selasa (31/3), kala itu, penawaran yang masuk sebesar Rp 33,95 triliun dan merupakan salah satu yang terendah. Dari sejumlah penawaran tersebut, pemerintah menyerap Rp 24,22 triliun. Jumlah ini masih di bawah target indikatif yang ditetapkan pemerintah, yaitu Rp 30 triliun-Rp 45 triliun. Kepala ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual menilai dengan naiknya penawaran lelang, maka pasar sudah mulai calm down. Karena dia juga melihat bahwa yield US Treasury 10 tahun yang sudah turun dari level 1,7% ke level 1,6%.
Selain itu, David juga melihat bahwa ada berita baik domestik dari penurunan pajak penghasilan (PPh) bunga obligasi yang turun. Hal tersebut dianggap akan lebih menarik untuk pasar obligasi pemerintah. Baca Juga: Selisih yield Indonesia dan AS mengerek penawaran pada lelang SUN hari ini Dia juga melihat lebih jauh untuk sisi eksternal dengan pemberitaan di AS yang cenderung kondusif. Sebelumnya ada ekspektasi dari inflasi yang cukup tinggi, sehingga market mengantisipasi dengan menjual obligasinya. Alhasil yield naik tinggi dan minat asing ke emerging markets sedikit berkurang.