Pasar syariah dinilai potensial, Sun Life perluas jaringan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sun Life Financial Indonesia mencatat pada Kuartal IV tahun 2019 pihaknya berhasil mengumpulkan total pendapatan kontribusi syariah sebesar Rp 290 miliar.

Perlu diketahui, Sun Life turut memiliki beragam produk yang disesuaikan dengan kebutuhan, termasuk menyematkan fitur wakaf di setiap produk guna memudahkan masyarakat dalam menyalurkan wakaf.

Baca Juga: Kinerja bancassurance masih positif, BNI Life andalkan sejumlah produk


VP Head of Marketing PT Sun Life Financial Indonesia Shierly Ge mengatakan, produk syariah turut memberikan dampak positif, adapun salah satu produk yang paling diminati ialah Brilliance Hasanah Maxima. Produk tersebut menyatukan manfaat asuransi serta fasilitas wakaf guna memaksimalkan potensi kehidupan.

Ia menambahkan, masing-masing produk memiliki manfaat maupun fitur yang beragam. Ambil contoh, produk Brilliance Hasanah Maxima memberikan kontribusi minimum per tahun Rp 7,2 juta.

“Masing-masing produk memiliki manfaat serta fitur yang beragam. Sebagai contoh, untuk produk asuransi Brilliance Hasanah Maxima, kontribusi minimum per tahun adalah Rp7,2 juta,” jelasnya kepada Kontan.co.id, Minggu (3/5).

Shierly bilang, guna mendorong lini syariah pihaknya turut memberikan edukasi terhadap produk-produk asuransi yang memenuhi prinsip syariah. Tak hanya itu, Sun Life berupaya untuk memperluas jaringan agar dapat menjangkau nasabah.

Baca Juga: Lakukan empat pelanggaran, OJK batasi kegiatan usaha Jakarta Inti Bersama

“Sun Life Indonesia akan berupaya untuk memperluas lini syariah dengan beberapa langkah seperti memberi edukasi mengenai produk asuransi yang memenuhi prinsip syariah. Sun Life melihat potensi asuransi syariah masih cukup besar, sehingga kami akan melakukan rekrutmen dan memperluas jaringan agar bisa menjangkau nasabah lebih luas,” ujarnya.

Terkait target, Shierly menegaskan pihaknya berupaya untuk mempertahankan pertumbuhan yang lebih tinggi dari rata-rata industri asuransi jiwa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi