Pasar Tabung Gas Elpiji 3 Kg Masih Mengiurkan



JAKARTA. Pasar tabung gas ukuran 3 kg masih besar, bahkan sampai saat ini kebutuhan masyarakat untuk produk tersebut masih jauh lebih tinggi dibanding yang bisa dipenuhi oleh pemerintah ataupun produsen tabung. Komisaris Utama PT Ezra Energi Edy Goenardi mengatakan, pemerintah salah dalam memperhitungkan kebutuhan tabung gas elpiji 3 kg dalam program konversi minyak tanah ke gas. Jika terget pemerintah adalah 50 juta masyarakat maka seharusnya tabung yang disediakan berjumlah 150 juta atau 1 berbanding 3. "Jumlahnya 50 juta dan dicetak hanya sebanyak itu, padahal jumlahnya itu harus 3 kali lipat karena ketika habis harus ditukar untuk diisi yang penuh. Jadi kalau harga tabung tiinggi itu bukan karena permainan tapi karena tabungnya tidak ada," kata Edy, kemarin. Ia menambahkan, pemerintah juga tidak memperhitungkan kebutuhan lain seperti penambahan jumlah wirausaha, pedagang kaki lima (PKL) dan keluarga baru yang juga membutuhkan gas elpiji. Untuk itu, pihaknya akan meningkatkan produksi tabung gas pada tahun ini. Jika pada 2008 lalu, perusahaannya hanya memproduksi 1,5 juta tabung, maka pada 2009 ini pihaknya mentargetkan produksi tabung 3 kg sebanyak 6 juta. "Kapasitas produksi 11 juta tapi kami cuma dipakai separuh utilitas. Itu untuk menjaga keberimbangan antara program pemerintah dengan kebutuhan di market," katanya. Edy berharap, pemerintah tidak melakukan impor tabung lagi, karena produsen dalam negeri sekarang sudah mampu untuk mencukupi kebutuhan tabung gas sendiri. Untuk membantu masyarakat, pihaknya dalam program CSR akan melelang 2 juta tabung gas dengan harga murah. Jika harga di pasaran Rp 150.000 per tabung maka harga yang ditawarkan sekitar Rp 118.000 per tabung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: