KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sepanjang April lalu, kinerja rata-rata reksadana loyo. Berdasarkan data Infovesta Utama, reksadana saham, pendapatan tetap dan campuran kompak mencetak kinerja rata-rata negatif. Hanya reksadana pasar uang yang berhasil menoreh kinerja positif, meski terbilang tipis. Reksadana saham mencatatkan kinerja paling buruk bulan lalu. Sebagaimana ditunjukkan pergerakan Infovesta Equity Fund Index, kinerja rata-rata reksadana saham di periode tersebut minus 2,06%. Ini sejalan dengan penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang mencapai 3,14%. Head of Research & Consulting Services Infovesta Utama Edbert Suryajaya mengatakan, volatilitas pasar saham dan obligasi menjadi penyebab utama yang membuat kinerja reksadana keok. "Terutama di minggu ketiga dan keempat April, penurunan terjadi cukup dalam, hingga IHSG turun ke bawah level 6.000," kata dia, Rabu (2/5).
Pasar tertekan, kinerja reksadana berguguran
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sepanjang April lalu, kinerja rata-rata reksadana loyo. Berdasarkan data Infovesta Utama, reksadana saham, pendapatan tetap dan campuran kompak mencetak kinerja rata-rata negatif. Hanya reksadana pasar uang yang berhasil menoreh kinerja positif, meski terbilang tipis. Reksadana saham mencatatkan kinerja paling buruk bulan lalu. Sebagaimana ditunjukkan pergerakan Infovesta Equity Fund Index, kinerja rata-rata reksadana saham di periode tersebut minus 2,06%. Ini sejalan dengan penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang mencapai 3,14%. Head of Research & Consulting Services Infovesta Utama Edbert Suryajaya mengatakan, volatilitas pasar saham dan obligasi menjadi penyebab utama yang membuat kinerja reksadana keok. "Terutama di minggu ketiga dan keempat April, penurunan terjadi cukup dalam, hingga IHSG turun ke bawah level 6.000," kata dia, Rabu (2/5).