KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi Corona menggoyang kondisi perekonomian. Hal itu menyulut tekanan terhadap pasar dan harga komoditas. Kondisi ini membuat kinerja perusahaan menjadi tertekan, termasuk bagi yang bergerak di sektor energi minyak dan gas (migas) dan pertambangan. Alhasil, di tengah kondisi pandemi saat ini, rencana perusahaan untuk melakukan aksi korporasi merger dan akuisisi (M&A) diprediksi akan tertahan. Pelaksana Harian Direktur Eksekutif Indonesia Mining Association (IMA) Djoko Widajatno mengatakan, perusahaan tambang mineral dan batubara (minerba) akan sukar melakukan M&A. Baca Juga: Penjualan ritel AS pada Maret 2020 anjlok akibat virus corona
Pasar tertekan pandemi, asosiasi tambang dan migas sulit lakukan merger dan akuisisi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi Corona menggoyang kondisi perekonomian. Hal itu menyulut tekanan terhadap pasar dan harga komoditas. Kondisi ini membuat kinerja perusahaan menjadi tertekan, termasuk bagi yang bergerak di sektor energi minyak dan gas (migas) dan pertambangan. Alhasil, di tengah kondisi pandemi saat ini, rencana perusahaan untuk melakukan aksi korporasi merger dan akuisisi (M&A) diprediksi akan tertahan. Pelaksana Harian Direktur Eksekutif Indonesia Mining Association (IMA) Djoko Widajatno mengatakan, perusahaan tambang mineral dan batubara (minerba) akan sukar melakukan M&A. Baca Juga: Penjualan ritel AS pada Maret 2020 anjlok akibat virus corona