KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada suatu akhir pekan, sekelompok orang terlihat berkumpul di depan gerbang masuk sebuah pasar tradisional. Tak lama, mereka mulai berpencar, memasuki lorong-lorong pasar. Mereka berbekal kamera di tangan yang siap membidik berbagai objek dan momentum di pasar itu. Mereka ternyata tergabung dalam sebuah komunitas bernama Hunting Pasar Jakarta atau yang biasa disingkat HPJ. Tiap dua minggu sekali, komunitas ini menyambangi pasar tradisional yang ada di Jakarta. Komunitas ini menjadi wadah bagi peminat fotografi untuk mendokumentasikan salah satu tempat yang menjadi sumber kehidupan sebuah kota. Pada mulanya, komunitas hunting pasar terbentuk di Yogyakarta pada awal 2018. Ide tersebut muncul dari seorang pembuat video bernama Bagoes Kresnawan atau yang populer dikenal sebagai bagustikus di akun media sosialnya. Bagoes tertarik untuk mengeksplorasi pasar karena melihat masih jarang orang-orang yang mendokumentasikan pasar.
Pasar tradisional dari bidikan lensa kamera
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada suatu akhir pekan, sekelompok orang terlihat berkumpul di depan gerbang masuk sebuah pasar tradisional. Tak lama, mereka mulai berpencar, memasuki lorong-lorong pasar. Mereka berbekal kamera di tangan yang siap membidik berbagai objek dan momentum di pasar itu. Mereka ternyata tergabung dalam sebuah komunitas bernama Hunting Pasar Jakarta atau yang biasa disingkat HPJ. Tiap dua minggu sekali, komunitas ini menyambangi pasar tradisional yang ada di Jakarta. Komunitas ini menjadi wadah bagi peminat fotografi untuk mendokumentasikan salah satu tempat yang menjadi sumber kehidupan sebuah kota. Pada mulanya, komunitas hunting pasar terbentuk di Yogyakarta pada awal 2018. Ide tersebut muncul dari seorang pembuat video bernama Bagoes Kresnawan atau yang populer dikenal sebagai bagustikus di akun media sosialnya. Bagoes tertarik untuk mengeksplorasi pasar karena melihat masih jarang orang-orang yang mendokumentasikan pasar.