JAKARTA. Perkembangan industri alat pertanian domestik masih kurang berkembang meski secara pasar memiliki potensi cukup besar. Salah satu penyebabnya adalah dukungan modal dari perbankan masih minim. Menurut Kartono, Wakil Ketua Asosiasi Perusahaan Alat dan Mesin Pertanian Indonesia (Alsantani), salah satu jenis alat dan mesin pertanian yang banyak digunakan adalah traktor. Nah, saban tahun, kebutuhan traktor ini bisa 200.000 unit. Tiap tahun, pasar traktor ini bisa tumbuh minimal 5%. Namun, industri dalam negeri baru sanggup memenuhi sekitar 65% dari kebutuhan. Kekurangan pasokan diisi oleh produk impor yang secara harga lebih miring.
Pasar traktor masih berputar meski sulit modal
JAKARTA. Perkembangan industri alat pertanian domestik masih kurang berkembang meski secara pasar memiliki potensi cukup besar. Salah satu penyebabnya adalah dukungan modal dari perbankan masih minim. Menurut Kartono, Wakil Ketua Asosiasi Perusahaan Alat dan Mesin Pertanian Indonesia (Alsantani), salah satu jenis alat dan mesin pertanian yang banyak digunakan adalah traktor. Nah, saban tahun, kebutuhan traktor ini bisa 200.000 unit. Tiap tahun, pasar traktor ini bisa tumbuh minimal 5%. Namun, industri dalam negeri baru sanggup memenuhi sekitar 65% dari kebutuhan. Kekurangan pasokan diisi oleh produk impor yang secara harga lebih miring.