JAKARTA. Pertumbuhan jumlah kendaraan bermotor di Indonesia berdampak positif bagi kenaikan permintaan produk pelumas. Sebab, kebutuhan pelumas untuk mesin akan meningkat seiring kenaikan pemakaian dan penjualan kendaraan bermotor baru. Paul Toar, Ketua Perhimpunan Distributor, Importir, dan Produsen Pelumas Indonesia (Perdippi) menjelaskan, kenaikan penjualan produk otomotif menjadi pertanda baik bagi pertumbuhan bisnis pelumas. Namun, potensi kenaikan pasar pelumas itu tak hanya dinikmati pebisnis pelumas saja. Belakangan ini, banyak perusahaan distributor kendaraan bermotor juga ikut nimbrung di bisnis pelumas. Perusahaan yang berstatus sebagai agen pemegang merek (APM) otomotif itu menjual pelumas dengan label milik sendiri. "Kini banyak produk genuine oil seperti Toyota, Honda," ujar Paul kepada KONTAN, Rabu (15/10).
Pasar tumbuh, bisnis pelumas kian licin
JAKARTA. Pertumbuhan jumlah kendaraan bermotor di Indonesia berdampak positif bagi kenaikan permintaan produk pelumas. Sebab, kebutuhan pelumas untuk mesin akan meningkat seiring kenaikan pemakaian dan penjualan kendaraan bermotor baru. Paul Toar, Ketua Perhimpunan Distributor, Importir, dan Produsen Pelumas Indonesia (Perdippi) menjelaskan, kenaikan penjualan produk otomotif menjadi pertanda baik bagi pertumbuhan bisnis pelumas. Namun, potensi kenaikan pasar pelumas itu tak hanya dinikmati pebisnis pelumas saja. Belakangan ini, banyak perusahaan distributor kendaraan bermotor juga ikut nimbrung di bisnis pelumas. Perusahaan yang berstatus sebagai agen pemegang merek (APM) otomotif itu menjual pelumas dengan label milik sendiri. "Kini banyak produk genuine oil seperti Toyota, Honda," ujar Paul kepada KONTAN, Rabu (15/10).