KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sentimen eksternal tetap mendominasi pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Macro Strategist Samuel Sekuritas Lionel Priyadi mengatakan, investor tengah menunggu rilis data pertumbuhan ekonomi AS kuartal III-2023 pada Kamis (26/10) dan inflasi AS September 2023 pada Jumat (27/10). Apabila rilis data lebih kuat dari ekspektasi pasar, maka rupiah berpotensi melemah kembali ke Rp 16.000 atau bahkan Rp 16.200 per dolar AS. Sebaliknya, apabila kedua rilis tersebut lebih lemah dari ekspektasi, maka rupiah bisa menguat ke Rp 15.600-Rp 15.800. "Pasalnya, rilis kedua data tersebut akan menentukan apakah The Fed bakal menaikkan suku bunga di bulan Desember 2023 atau tidak," tutur Lionel saat dihubungi Kontan.co.id, Rabu (25/10).
Pasar Tunggu Data Ekonomi AS dan Keputusan The Fed, Ini Prediksi Rupiah untuk Besok
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sentimen eksternal tetap mendominasi pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Macro Strategist Samuel Sekuritas Lionel Priyadi mengatakan, investor tengah menunggu rilis data pertumbuhan ekonomi AS kuartal III-2023 pada Kamis (26/10) dan inflasi AS September 2023 pada Jumat (27/10). Apabila rilis data lebih kuat dari ekspektasi pasar, maka rupiah berpotensi melemah kembali ke Rp 16.000 atau bahkan Rp 16.200 per dolar AS. Sebaliknya, apabila kedua rilis tersebut lebih lemah dari ekspektasi, maka rupiah bisa menguat ke Rp 15.600-Rp 15.800. "Pasalnya, rilis kedua data tersebut akan menentukan apakah The Fed bakal menaikkan suku bunga di bulan Desember 2023 atau tidak," tutur Lionel saat dihubungi Kontan.co.id, Rabu (25/10).