Pasar Tunggu RDG BI, Rupiah Diprediksi Berlanjut Melemah, Selasa (18/10)



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS diproyeksi masih kurang bertenaga pada perdagangan Selasa (18/10). Analis DCFX Futures Lukman Leong mengatakan, terdapat sejumlah sentimen yang memberatkan rupiah

Pertama, sentimen utama adalah dari dolar AS yang masih kuat pasca data inflasi pekan lalu. Namun, tekanan dari domestik juga meningkat, dimana pelaku pasar menantikan rapat gubernur Bank Indonesia (BI) pada hari Kamis (20/10).

BI diperkirakan akan menaikkan suku bunga hanya sebesar 25  basis points (bps), yang dianggap tidak cukup untuk merespons inflasi yang diperkirakan akan melewati level 6%.


Baca Juga: Tak Berdaya, Rupiah Spot Ditutup Melemah ke Rp 15.488 Per Dolar AS Hari Ini (17/10)

Kedua, sentimen di pasar yang kembali risk on dan dolar AS yang cenderung terkoreksi. “Diperkirakan rupiah masih akan melemah walau terbatas,” terang Lukman.

Proyeksi dia, rupiah akan diperdagangkan di kisaran Rp 15.425- Rp 15.550 per dolar AS pada Selasa (18/10)

Senior Economist Samuel Sekuritas Indonesia Fikri C Permana menjabarkan, sentimen utama penggerak Rupiah datang USD index yang kecenderungannya masih menguat. Di sisi lain, pasar juga mencermati rilis data trade balance Indonesia yang positif

Adapun neraca perdagangan Indonesia pada September 2022 kembali mencetak surplus. Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan surplus mencapai US$ 4,99 miliar. Capaian ini sekaligus menggenapi neraca perdagangan Indonesia yang mengalami surplus selama 29 bulan berturut-turut sejak Mei 2020.

Fikri memperkirakan, rupiah akan diperdagangkan di kisaran Rp 14.350 - Rp 14.550 per dolar AS pada Selasa (18/10).

Baca Juga: Rupiah Terus Melemah, Apakah Bank Indonesia Kembali Lakukan Burden Sharing?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat