KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) berpotensi menguat pada perdagangan Senin (10/4). Pada akhir perdagangan pekan lalu, Kamis (6/4), rupiah menguat 0,13% ke posisi Rp 14.912 per dolar AS. Chief Analyst DCFX Futures Lukman Leong mengatakan, pergerakan rupiah pada pekan depan bakal bergantung dengan data ekonomi dari luar negeri. Ada rilis data inflasi AS dan pembacaan risalah pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC). "Apabila The Fed lebih dovish, sesuai harapan pasar, maka rupiah akan menguat," ucap Lukman saat dihubungi Kontan.co.id, Minggu (9/4). Inflasi yang lebih rendah juga akan menjadi faktor pendukung penguatan rupiah karena memunculkan harapan bahwa tren kenaikan suku bunga The Fed akan segera berakhir.
Pasar Tunggu Rilis Data Ekonomi, Rupiah Berpotensi Lanjut Menguat pada Senin (10/4)
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) berpotensi menguat pada perdagangan Senin (10/4). Pada akhir perdagangan pekan lalu, Kamis (6/4), rupiah menguat 0,13% ke posisi Rp 14.912 per dolar AS. Chief Analyst DCFX Futures Lukman Leong mengatakan, pergerakan rupiah pada pekan depan bakal bergantung dengan data ekonomi dari luar negeri. Ada rilis data inflasi AS dan pembacaan risalah pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC). "Apabila The Fed lebih dovish, sesuai harapan pasar, maka rupiah akan menguat," ucap Lukman saat dihubungi Kontan.co.id, Minggu (9/4). Inflasi yang lebih rendah juga akan menjadi faktor pendukung penguatan rupiah karena memunculkan harapan bahwa tren kenaikan suku bunga The Fed akan segera berakhir.