Pasar tunggu sentimen baru, rupiah potensi menguat pada Jumat besok



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS ditutup melemah pada penutupan perdagangan Kamis (31/10). Penguatan dolar AS menjadi salah satu penyebab pelemahan rupiah. Meski begitu, rupiah diperkirakan akan menguat besok.

Berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah melemah tipis 0,09% ke posisi Rp 14.043 per dolar Amerika Serikat (AS) pada Kamis (31/10). Sementara, kurs tengah BI rupiah menguat 0,26% ke level Rp 14.008 per dolar AS. 

Baca Juga: Aksi profit taking bikin rupiah melemah di tengah banyak sentimen positif


Ekonom Bank BCA David Sumual menyatakan rupiah melemah hanya karena ada aksi profit taking oleh beberapa investor. Namun, utamanya dolar AS menguat karena sesuai ekspektasi pasar Bank Sentral AS alias The Fed yang memangkas suku bunga acuannya. 

"Ditambah lagi, laju PDB AS meski lebih tinggi dari ekspektasi pasar di level 1,9%. Cuma tetap melambat dan lebih rendah daripada kuartal II kemarin," papar David kepada Kontan.co.id, Kamis (31/10). 

Sementara, David menilai tidak ada sentimen khusus untuk pergerakan rupiah di Jumat (1/11) esok hari. Ia menilai pasar menunggu berita domestik yaitu pengumuman PDB Indonesia yang dijadwalkan rilis pada minggu depan. Ia juga menilai pasar berekspektasi PDB akan turun. 

Baca Juga: Siang hari, rupiah bertahan menguat terhadap dolar AS

Sementara, belum ada sentimen lain yang bisa menggerakkan rupiah. Ia memperkirakan mata uang garuda masih akan bergerak flat pada esok hari. Namun, cenderung bergerak menguat dengan rentang harga Rp 14.000 - Rp 14.070. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi