JAKARTA. Persaingan bisnis televisi berbayar (pay TV) semakin sengit. Beroperasinya kembali Aora TV menambah semarak bisnis televisi berbayar, khususnya di segmen menengah ke bawah. Pasalnya, Aora TV bakal fokus menggarap kelas bawah. Direktur Utama aora TV, Guntur S Siboro bilang, potensi pasar di segmen menengah ke bawah sangat besar."Orang ingin harga terjangkau," tutur Guntur pada peluncuran Aora TV di Jakarta, Selasa (25/1).Lantaran menyasar segmen menengah ke bawah, Aora TV pun membanting tarif berlanggan mulai dari Rp 59.000 hingga Rp 229.000. Untuk mengenot penjualan, Aora TV akan emamasarkan layanannya secara dor to dor (direct sales). Sementara ini, pemasaran akan dipusatkan di wilayah Pulau Jawa dan Sumatera. "80% pengguna televisi berbayar berada di dua wilayah itu. Kami baru saja buat kantor perwakilan di sumatera," kata Guntur.Guntur bilang, saat ini Aora TV sudah memiliki ribuan pelanggan tetap. Ia mengklaim, semuanya adalah pelanggan baru. Tidak mau kalah, pertengahan 2011 ini Telkomvision berencana meluncurkan TV berbayar baru. Direktur Utama Elvizar bilang, TV berbayar ini akan menyasar kalangan bawah. "Kami sedang negosiasi dengan para pembuat konten, untuk mengisi acara kami nanti," tuturnya.Sayangnya Elvizar belum mau bilang merek baru TV berbayar yang akan diluncurkan tersebut. Saat ini Telkomvision memiliki merek Pay TV dengan nama Yes TV. Menurut Elvizar, saat ini pelanggan Yes TV sudah lebih dari 300.000 pelangan. Jumlah ini meningkat 67% dari tahun 2010 lalu. Yes TV menetapkan biaya berlangganan sebesar Rp 90.000 hingga Rp 227.000.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Pasar TV berbayar kelas bawah bakal ramai
JAKARTA. Persaingan bisnis televisi berbayar (pay TV) semakin sengit. Beroperasinya kembali Aora TV menambah semarak bisnis televisi berbayar, khususnya di segmen menengah ke bawah. Pasalnya, Aora TV bakal fokus menggarap kelas bawah. Direktur Utama aora TV, Guntur S Siboro bilang, potensi pasar di segmen menengah ke bawah sangat besar."Orang ingin harga terjangkau," tutur Guntur pada peluncuran Aora TV di Jakarta, Selasa (25/1).Lantaran menyasar segmen menengah ke bawah, Aora TV pun membanting tarif berlanggan mulai dari Rp 59.000 hingga Rp 229.000. Untuk mengenot penjualan, Aora TV akan emamasarkan layanannya secara dor to dor (direct sales). Sementara ini, pemasaran akan dipusatkan di wilayah Pulau Jawa dan Sumatera. "80% pengguna televisi berbayar berada di dua wilayah itu. Kami baru saja buat kantor perwakilan di sumatera," kata Guntur.Guntur bilang, saat ini Aora TV sudah memiliki ribuan pelanggan tetap. Ia mengklaim, semuanya adalah pelanggan baru. Tidak mau kalah, pertengahan 2011 ini Telkomvision berencana meluncurkan TV berbayar baru. Direktur Utama Elvizar bilang, TV berbayar ini akan menyasar kalangan bawah. "Kami sedang negosiasi dengan para pembuat konten, untuk mengisi acara kami nanti," tuturnya.Sayangnya Elvizar belum mau bilang merek baru TV berbayar yang akan diluncurkan tersebut. Saat ini Telkomvision memiliki merek Pay TV dengan nama Yes TV. Menurut Elvizar, saat ini pelanggan Yes TV sudah lebih dari 300.000 pelangan. Jumlah ini meningkat 67% dari tahun 2010 lalu. Yes TV menetapkan biaya berlangganan sebesar Rp 90.000 hingga Rp 227.000.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News