Pasar Utama di Teluk Terpuruk Akibat Melemahnya Harga Minyak



KONTAN.CO.ID - Pasar saham utama di Teluk mengalami penurunan pada awal perdagangan hari Kamis akibat pelemahan harga minyak, sementara indeks Qatar diperkirakan akan turun untuk sesi kelima berturut-turut.

Harga minyak, yang menjadi katalis penting bagi pasar di Teluk, mengalami kenaikan setelah mengalami penurunan hampir 4% semalam, mencapai level terendah sejak bulan Juni.

Meskipun demikian, investor masih khawatir terhadap perlambatan permintaan dan pertumbuhan ekonomi yang lesu di AS dan Tiongkok.


Baca Juga: Harga Minyak Mentah Terjun Bebas, Brent dan WTI Ditutup di Bawah US$ 100 Per Barel

Indeks acuan Arab Saudi turun sebesar 0,1%, dipengaruhi oleh penurunan saham Saudi Arabian Mining Co sebesar 1,5%, dan penurunan saham raksasa minyak Saudi Aramco sebesar 0,2%.

Data pemerintah pada hari Kamis menunjukkan bahwa Produk Domestik Bruto (PDB) riil Kerajaan Arab Saudi mengalami kontraksi sebesar 4,4% pada kuartal ketiga.

Penurunan ini disebabkan oleh aktivitas minyak yang turun sebesar 17% dibandingkan dengan tahun sebelumnya, sebagai hasil dari penurunan produksi minyak mentah sesuai dengan perjanjian OPEC+.

Baca Juga: Konflik di Timur Tengah Memanas, Investor Tarik Dana Jumbo dari Arab Saudi

Sementara itu, pada hari Rabu, Presiden Rusia Vladimir Putin dan Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman bertemu untuk membahas kerja sama lebih lanjut terkait harga minyak.

Pertemuan ini dilakukan sebagai bagian dari anggota OPEC+, dan diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan pasar terhadap dampak pengurangan produksi.

Di Dubai, indeks saham utama mengalami penurunan sebesar 0,6%, dipicu oleh penurunan saham perusahaan pemberi pinjaman terkemuka, Emirates NBD, sebesar 1,2%, dan penurunan saham pengembang blue-chip, Emaar Properties, sebesar 0,8%.

Baca Juga: Ingin Gerus Harga Minyak, AS Akan Mengumumkan Pelepasan Cadangan Strategis Hari Ini

Sementara itu, di Abu Dhabi, indeks saham turun sebesar 0,4%. Indeks Qatar mengalami penurunan sebesar 1%, diperkirakan akan turun untuk sesi kelima berturut-turut, dengan semua konstituennya berada di wilayah negatif, termasuk Qatar Islamic Bank yang turun 1%.

Editor: Noverius Laoli