KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah yang semakin loyo ditambah sentimen global membuat pasar menjadi lebih volatil dalam beberapa waktu belakangan ini. Pilihan instrumen pendanaan emiten pun menjadi lebih terbatas. Namun demikian, beberapa emiten masih berniat untuk menerbitkan global bond. Muhammad Nafan Aji, analis Binaartha Parama Sekuritas mengatakan, ketika pasar saham tertekan, pasar obligasi justru diminati investor. Sebagai contoh, ketika bursa negara-negara emerging markets sedang mengalami tekanan yang menyebabkan capital outflow, justru yield obligasi Amerika Serikat menguat. Nafan mengatakan, saat ini, merupakan saat yang tepat bagi emiten untuk mencari pendanaan melalui global bond. Apalagi, asing mengalihkan sebagian besar instrumennya ke obligasi.
Pasar volatil, global bond pilihan pendanaan yang tepat bagi emiten
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah yang semakin loyo ditambah sentimen global membuat pasar menjadi lebih volatil dalam beberapa waktu belakangan ini. Pilihan instrumen pendanaan emiten pun menjadi lebih terbatas. Namun demikian, beberapa emiten masih berniat untuk menerbitkan global bond. Muhammad Nafan Aji, analis Binaartha Parama Sekuritas mengatakan, ketika pasar saham tertekan, pasar obligasi justru diminati investor. Sebagai contoh, ketika bursa negara-negara emerging markets sedang mengalami tekanan yang menyebabkan capital outflow, justru yield obligasi Amerika Serikat menguat. Nafan mengatakan, saat ini, merupakan saat yang tepat bagi emiten untuk mencari pendanaan melalui global bond. Apalagi, asing mengalihkan sebagian besar instrumennya ke obligasi.