JAKARTA. Fluktuasi harga saham di pasar saham membuat tidak semua produk reksadana saham memiliki kinerja ciamik. Bahkan, sejumlah reksadana mencetak imbal hasil (return) negatif. Berdasarkan data Infovesta Utama, sepanjang Juni 2012, reksadana saham PNM Saham Agresif, menjadi reksadana saham berkinerja terburuk. Produk milik PT PNM Investment Management ini mencetak imbal hasil -4,24%. Disusul oleh produk reksadana dari PT Prospera Asset Management bernama Prospera Bijak dengan return -4,16%. Rudiyanto, pengamat pasar modal, menuturkan, kinerja reksadana yang jeblok ketika harga saham sedang volatil disebabkan pemilihan saham yang kurang tepat. Selain itu, beberapa manajer investasi (MI) memilih untuk memegang uang tunai lebih banyak.
Pasar volatil, reksadana saham mesti berhati-hati
JAKARTA. Fluktuasi harga saham di pasar saham membuat tidak semua produk reksadana saham memiliki kinerja ciamik. Bahkan, sejumlah reksadana mencetak imbal hasil (return) negatif. Berdasarkan data Infovesta Utama, sepanjang Juni 2012, reksadana saham PNM Saham Agresif, menjadi reksadana saham berkinerja terburuk. Produk milik PT PNM Investment Management ini mencetak imbal hasil -4,24%. Disusul oleh produk reksadana dari PT Prospera Asset Management bernama Prospera Bijak dengan return -4,16%. Rudiyanto, pengamat pasar modal, menuturkan, kinerja reksadana yang jeblok ketika harga saham sedang volatil disebabkan pemilihan saham yang kurang tepat. Selain itu, beberapa manajer investasi (MI) memilih untuk memegang uang tunai lebih banyak.