JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat tipis di tengah aksi pelaku pasar saham yang mengambil posisi wait and see, Rabu (15/3).

IHSG ditutup naik 0,79 poin atau 0,01 % menjadi 5.432,38 poin. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak melemah 1,84 poin (0,20 %) menjadi 898,43 poin.

"IHSG bergerak mendatar, investor cenderung mengambil posisi 'wait and see' hasil kebijakan bank sentral AS (The Fed) mengenai suku bunga acuan AS," kata Analis NH Korindo Securities Indonesia, Bima Setiaji.

Ia menambahkan bahwa kenaikan suku bunga AS sebelumnya yakni pada Desember 2016 tidak terlalu berdampak terhadap pergerakan IHSG. Sehingga diharapkan kenaikan IHSG pada tahun ini tidak memuat gejolak tinggi di pasar saham.

Menurut dia, masih terjaganya IHSG di area positif tertolong oleh rilis data neraca perdagangan yang masih di atas 1 miliar dolar AS sehingga harapannya rupiah mampu bergerak stabil dan berdampak positif pada pasar saham domestik.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan Indonesia pada Februari 2017 mengantongi surplus senilai 1,32 miliar dollar AS.

Di sisi lain, lanjut dia, pelaku pasar asing yang kembali mencatatkan aksi beli turut menopang IHSG. Dalam data BEI, investor asing membukukan beli bersih atau "foreign net buy" sebesar Rp229,17 miliar pada Rabu ini (15/3).

Analis Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya menambahkan bahwa secara teknikal, IHSG BEI masih berada dalam area konsolidasi sehingga penguatannya cenderung terbatas.

"Namun, level psikologis batas bawah IHSG di level 5.352 poin yang masih terjaga cukup kuat maka menunjukkan potensi kenaikan IHSG lebih tinggi tinggal menunggu waktu," katanya.

Sementara itu tercatat frekuensi perdagangan pada Rabu (14/3) ini sebanyak 303.041 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 10,698 miliar lembar saham senilai Rp5,576 triliun.

Bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng melemah 35,10 poin (0,15 %) ke level 23.792,85, indeks Nikkei turun 32,12 poin (0,16 %) ke level 19.577,38, dan Straits Times melemah 5,97 poin (0,19 %) posisi 3.137,43. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto