LONDON. Bursa Eropa tak banyak mencatatkan perubahan pada transaksi perdagangan hari ini (21/8). Mengutip data Bloomberg, pada pukul 08.48 waktu London, Stoxx Europe 600 Index turun 0,1% menjadi 301,93. Kemarin, indeks acuan di kawasan Benua Biru tersebit melorot 0,8%. Pergerakan bursa Eropa hari ini dipengaruhi oleh langkah wait and see investor terkait akan segera dirilisnya laporan pertemuan the Federal Reserve pada Juli lalu. Dikabarkan, laporan tersebut setidaknya akan memberikan petunjuk mengenai nasib stimulus AS. Pergerakan sejumlah saham turut mempengaruhi bursa Eropa. Beberapa di antaranya yakni Heineken NV yang turun 3,2% dan Vestas Wind Systems A/S yang melompat 9,5%. "Rilis pertemuan the Fed itu sangat penting. Saat ini, fokus pelaku pasar sudah berubah dari sebelumnya: Apakah mereka akan memulai pemangkasan stimulus bulan depan? menjadi: "Kapan pemangkasan akan dilakukan? dan seberapa besar pemangkasan nilai stimulus itu?" jelas Tim Harris, head of investments Lloyds TSB Bank Plc. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Pasar wait and see, bursa Eropa bergerak sideways
LONDON. Bursa Eropa tak banyak mencatatkan perubahan pada transaksi perdagangan hari ini (21/8). Mengutip data Bloomberg, pada pukul 08.48 waktu London, Stoxx Europe 600 Index turun 0,1% menjadi 301,93. Kemarin, indeks acuan di kawasan Benua Biru tersebit melorot 0,8%. Pergerakan bursa Eropa hari ini dipengaruhi oleh langkah wait and see investor terkait akan segera dirilisnya laporan pertemuan the Federal Reserve pada Juli lalu. Dikabarkan, laporan tersebut setidaknya akan memberikan petunjuk mengenai nasib stimulus AS. Pergerakan sejumlah saham turut mempengaruhi bursa Eropa. Beberapa di antaranya yakni Heineken NV yang turun 3,2% dan Vestas Wind Systems A/S yang melompat 9,5%. "Rilis pertemuan the Fed itu sangat penting. Saat ini, fokus pelaku pasar sudah berubah dari sebelumnya: Apakah mereka akan memulai pemangkasan stimulus bulan depan? menjadi: "Kapan pemangkasan akan dilakukan? dan seberapa besar pemangkasan nilai stimulus itu?" jelas Tim Harris, head of investments Lloyds TSB Bank Plc. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News