Pasar wait and see, EUR/JPY tergelincir



JAKARTA. Data ekonomi Eropa yang negatif menjadi alasan terkikisnya euro. Sedangkan di sisi yang lain, yen tertolong perannya sebagai safe haven di kawasan Asia menyusul kekhawatiran pasar akan hasil FOMC Kamis (17/9) mendatang.

Mengutip Bloomberg, Rabu (16/9) pukul 17.40 WIB pasangan EUR/JPY mengempis 0,27% di level 135,34 dibanding hari sebelumnya.

Data inflasi Eropa Agustus 2015 turun menjadi 0,1% dibanding Agustus 2014 lalu. Sedangkan core inflasi Agustus 2015 pun tergelincir dari sebelumnya 1,0% menjadi 0,9%.


Menurut Albertus Christian, Senior Research and Analyst PT Monex Investindo Futures tekanan terbesar datang inflasi euro yang mengempis. Sementara bagi yen, penguatan juga didapat karena perannya sebagai safe haven.

“Dengan ketidakpastian di pasar Asia menjelang FOMC maka pelaku pasar mengalihkan dananya ke yen,” papar Christian. Selain memang pasar juga mengantisipasi pernyataan Gubernur Bank of Japan, Haruhiko Kuroda pada Kamis (17/9).

Hingga saat ini, pelaku pasar masih optimis pelonggaran stimulus belum akan dilakukan BOJ dalam waktu dekat. Ini cukup menjaga nilai tukar yen. “Menyusul sebelumnya Kuroda menyatakan peluang QE ditambah masih kecil,” ujar Christian. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto