Pasar Wait and See Menunggu Data Ekonomi, Harga Emas Bergerak di Rentang Sempit



KONTAN.CO.ID - LONDON. Harga emas cenderung lesu karena investor menahan diri menjelang rilis data ekonomi AS yang dapat memengaruhi strategi kenaikan suku bunga oleh Federal Reserve.

Harga emas spot naik 0,1% ke level US$ 1.842,37 per ons, pada pukul 02.45 GMT. Sedangkan harga emas berjangka AS menguat 0,1% menjadi $1.852,10.

Suku bunga yang tinggi akan membuat investor enggan menempatkan dana mereka pada aset yang tidak memberikan imbal hasil seperti emas.


Baca Juga: Harga Emas Hari Ini (21/2) Turun, Pembeli Sepekan Lalu Tekor 11,50%

"Penurunan harga emas agak stabil karena pasar mempertimbangkan apakah repricing The Fed yang hawkish mungkin berjalan terlalu cepat," kata ahli strategi OCBC FX, Christopher Wong.

Harga emas mencapai level tertinggi pada awal bulan ini sejak April 2022. Tetapi sejak saat itu harga emas sudah turun sekitar US$ 120 per ons setelah sejumlah data ekonomi menunjukkan tanda-tanda ketangguhan ekonomi AS dan pasar tenaga kerja yang ketat, memicu kekhawatiran bahwa suku bunga tinggi akan bertahan lebih lama.

Data pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) inti AS yang sering dipakai sebagai tolok ukur inflasi dan angka produk domestik bruto yang akan dirilis pada akhir pekan ini juga akan menjadi acuan yang ditunggu investor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi