Pasar wait and see, rupiah ditutup menguat tipis



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kurs rupiah di pasar spot kembali menguat 0,12% ke level Rp 13.748 per dollar Amerika Serikat pada penutupan perdagangan Selasa (20/3). Kurs tengah rupiah di Bank Indonesia juga menguat tipis 0,02% menjadi Rp 13.761 per dollar AS.

Ekonom Bank Permata, Josua Pardede mengatakan, penguatan nilai tukar rupiah dan sebagian mata uang regional pada hari ini sebenarnya tergolong terbatas. “Rupiah tertolong oleh melemahnya indeks dollar,” ujarnya, Selasa.

Lanjut Josua, tertekannya dollar AS disebabkan pelaku pasar yang cenderung wait and see menjelang pelaksanaan Federal Open Market Committee pada Rabu (21/3) waktu setempat. Pelaku pasar sebenarnya sudah sangat yakin The Federal Reserve akan menaikan suku bunga acuan. Hanya saja, mereka masih khawatir akan arah kebijakan The Fed pasca kenaikan tersebut.


Meski begitu, sikap hati-hati yang ditunjukkan pelaku pasar juga membuat sebagian bursa saham regional terkoreksi. “Ini yang membuat rupiah sebenarnya agak stagnan,” imbuh Josua.

Ia memperkirakan, potensi pergerakan rupiah yang cenderung terbatas masih akan terjadi pada perdagangan  Rabu (21/3).

Adanya Rapat Dewan Gubernur BI yang juga berlangsung mulai besok diyakini tidak akan terlalu berpengaruh terhadap arah rupiah. Sebab, BI diproyeksi masih akan tetap mempertahankan tingkat suku bunga acuan demi menjaga stabilitas inflasi.

Josua memprediksi, besok, rupiah akan bergerak di kisaran Rp 13.700-Rp 13.800 per dollar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini