KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bisnis online grocery memang sedang naik daun. Sejak pandemi Covid-19 melanda tanah air setahun terakhir, masyarakat mulai membiasakan diri untuk berbelanja online. Tidak hanya kebutuhan rumah tangga, tetapi juga bahan masakan. Salah satu pemain bisnis ini adalah Pasarmu.id. Stratup online grocery yang berbasis di Cirebon pun mencatat kenaikan jumlah pengguna sejak pandemi. Permintaan yang diterimanya meningkat lebih dari 100%. Apalagi ketika pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) dimulai. Musfi Yuliadi, Co Founder Pasarmu.id bilang sejak PPKM dimulai, jumlah pesanan yang diterimanya per hari bertambah di kisaran 40–60 pesanan. Padahal sebelumnya dia hanya melayani 20 pesanan setiap harinya. “Keranjang belanjanya pun naik, sekarang rata-rata Rp 130.000 per struk,” paparnya kepada Kontan belum lama ini.
Pasarmu.id memilih ekspansi ke kota lapis kedua
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bisnis online grocery memang sedang naik daun. Sejak pandemi Covid-19 melanda tanah air setahun terakhir, masyarakat mulai membiasakan diri untuk berbelanja online. Tidak hanya kebutuhan rumah tangga, tetapi juga bahan masakan. Salah satu pemain bisnis ini adalah Pasarmu.id. Stratup online grocery yang berbasis di Cirebon pun mencatat kenaikan jumlah pengguna sejak pandemi. Permintaan yang diterimanya meningkat lebih dari 100%. Apalagi ketika pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) dimulai. Musfi Yuliadi, Co Founder Pasarmu.id bilang sejak PPKM dimulai, jumlah pesanan yang diterimanya per hari bertambah di kisaran 40–60 pesanan. Padahal sebelumnya dia hanya melayani 20 pesanan setiap harinya. “Keranjang belanjanya pun naik, sekarang rata-rata Rp 130.000 per struk,” paparnya kepada Kontan belum lama ini.