Pasca banjir, Bintraco Dharma (CARS) mulai kedatangan permintaan perbaikan kendaraan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Industri dan Perdagangan Bintraco Dharma Tbk (CARS) mengakui sudah mendapat permintaan perbaikan kendaraan pasca-banjir yang melanda wilayah Jabodetabek di awal tahun ini. 

Investor Relations Bintraco Dharma Yosef menjelaskan pasca-banjir sudah ada beberapa permintaan pengecekan dan perbaikan akibat banjir. "Tapi hingga saat ini belum ada lonjakan permintaan yang signifikan," jelasnya kepada Kontan.co.id, Sabtu (4/1). 

Yosef menyatakan semua bengkel Bintraco Dharma yang berlokasi di Jabodetabek siap menerima kendaraan yang terkena dampak langsung dari musibah banjir ini. CARS juga telah menyiapkan paket-paket perbaikan kendaraan akibat banjir dengan harga yang terjangkau sebagai wujud komitmen membantu costumer. 


Baca Juga: Topang Tiga Lini Bisnis, Capex CARS 2020 Naik Dua Kali Lipat

Kendati demikian, CARS belum bisa menyatakan berapa peningkatan permintaan setelah banjir. 

Namun, sejauh ini Yosef mengungkapkan secara umum ada beberapa kategori kerusakan akibat banjir. Pertama, kerusakan ringan yakni kendaraan terendam banjir sampai batas ban dan sekitarnya. Jadi belum masuk sampai ke dalam kabin. 

Kedua, kerusakan sedang. Kendaraan terendam sampai batas ban, pintu dan sekitarnya. Air sampai masuk ke ruang mesin. Ketiga, kerusakan berat yakni kondisi kendaraan terendam seluruhnya. Dalam hal ini air masuk sampai ke kabin, mengenai plafon kendaraan sampai masuk ke ruang mesin.

"Semua bengkel kami telah dipersiapkan untuk menerima semua jenis keluhan tersebut," jelasnya. 

Yosef menjelaskan lebih lanjut, jaringan Bengkel CARfix siap menerima semua jenis merek mobil, terutama difokuskan pada mobil-mobil yang sudah selesai masa jaminan perbaikannya (warranty). 

Saat ini CARS juga siap melayani pelanggan di sepanjang Tol Trans Jawa sampai dengan Desember 2019 sudah melayani di 15 kota. Mulai dari Jakarta sampai Jawa Tengah, dengan total 27 outlet.

Baca Juga: Laba bersih Bintraco Dharma (CARS) tertekan hingga September 2019

"Pertumbuhan jumlah outlet akan terus kami tingkatkan di tahun 2020 menjadi di sekitar 90 outlet-110 outlet hingga akhir 2020," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi