KONTAN.CO.ID - NEW DELHI. Seruan boikot terhadap barang-barang China semakin menguat di India, pasca bentrokan pasukan kedua negara di perbatasan Himalaya yang disengketakan, yang menewaskan 20 tentara negeri Sungai Gangga. Kelompok-kelompok nasionalis garis keras yang terkait Partai Bharatiya Janata yang mendukung Perdana Menteri Narendra Modi telah meningkatkan seruan untuk memboikot barang-barang China dan pembatalan kontrak dengan perusahaan-perusahaan Tiongkok. "Dalam situasi saat ini, masalah China tidak boleh dianggap enteng. Dalam banyak kasus, mungkin ada uang China yang diinvestasikan, tapi saya pikir hal-hal biasa yang kita beli dari pasar, kita harus memastikan untuk menghindari produk-produk China," kata Menteri Urusan Makanan dan Konsumen India Ram Vilas Paswan kepada Economic Times seperti dilansir Reuters.
Pasca bentrokan berdarah, seruan boikot barang China di India makin kuat
KONTAN.CO.ID - NEW DELHI. Seruan boikot terhadap barang-barang China semakin menguat di India, pasca bentrokan pasukan kedua negara di perbatasan Himalaya yang disengketakan, yang menewaskan 20 tentara negeri Sungai Gangga. Kelompok-kelompok nasionalis garis keras yang terkait Partai Bharatiya Janata yang mendukung Perdana Menteri Narendra Modi telah meningkatkan seruan untuk memboikot barang-barang China dan pembatalan kontrak dengan perusahaan-perusahaan Tiongkok. "Dalam situasi saat ini, masalah China tidak boleh dianggap enteng. Dalam banyak kasus, mungkin ada uang China yang diinvestasikan, tapi saya pikir hal-hal biasa yang kita beli dari pasar, kita harus memastikan untuk menghindari produk-produk China," kata Menteri Urusan Makanan dan Konsumen India Ram Vilas Paswan kepada Economic Times seperti dilansir Reuters.