Pasca bom di Polrestabes Medan, Menhub meminta rekrutmen diver ojek online diperketat



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi akan meminta aplikator ojek online memperketat proses rekrutmen pengemudi ojek online. Hal itu disampaikan Menhub pasca peristiwa bom bunuh diri di Polrestabes Medan, Sumatera Utara. Pasalnya, terduga pelakunya menggunakan atribut ojek online

“Aplikator juga harus melakukan pemantauan terhadap anggotanya yang aktif, karena biasanya kalau ada orang pihak yang berkegiatan kayak gitu (pegeboman) dia ada kelainan," ujarnya di Jakarta, Rabu (13/11). 

Baca Juga: Ada bom bunuh diri di Medan, ini kata Menko Polhukam


Mantan Direktur Utama Angkasa Pura II itu mengungkapkan akan memanggil operator ojek online pasca peristiwa bom tersebut. Hal ini menurutnya penting agar para aplikator ojek online meningkatkan kewaspadaan. "Oleh karenanya kami akan panggil aplikator, mereka kami minta bikin SOP yang ketat,” kata Budi. 

Diberitakan, seorang pria mengenakan jaket berlogo ojek online meledakkan bom bunuh diri di halaman Mapolrestabes Medan, Rabu pagi. Pelaku diketahui tewas di tempat dengan kondisi mengenaskan. 

Peristiwa itu juga menyebabkan enam orang menjadi korban luka ringan. Empat orang merupakan personel Polri, satu orang pekerja PHL, adapun seorang lainnya masyarakat biasa. 

Baca Juga: Kronologi saat pelaku melakukan aksi bom bunuh diri di Polrestabes Medan

Selain itu, sejumlah kendaraan yang terparkir di dekat TKP juga mengalami rusak ringan. Tim dari Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri, Inafis, Gegana dan Puslabfor masih menggelar olah tempat kejadian perkara. (Akhdi Martin Pratama)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pasca-Bom Medan, Menhub Minta Rekrutmen Ojol Diperketat"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .