Pasca buyback, saham publik APLI tersisa 9,97%



JAKARTA. Pasca buyback, tentu harga saham dan beberapa rasio keuangan berpotensi meningkat. Namun, dengan buyback, jumlah saham publik pun akan tergerus.Seperti halnya yang akan dilakukan PT Asiaplast Industries Tbk (APLI). Perseroan akan melakukan pembelian kembali saham maksimal sebanyak 95,63 juta saham atau 6,38%. Setelah perseroan melakukan buyback pada kurun waktu 2012-2013, jumlah saham di masyarakat tersisa 16,38%.Sebelumnya jumlah saham publik APLI tercatat sebanyak 20,01%. Dengan demikian, jumlah saham yang berhasil dibuyback jumlahnya setara dengan 3,62%. Nah, dengan asumsi para pemegang saham di atas 5% tidak ikut buyback di tahap ke dua ini, maka kepemilikan mereka tidak akan berubah.Maka, komposisi kepemilikan saham publik setelah buyback ke dua ini tanpa memperhitungkan jumlah treasury stock akan kembali merosot menjadi 9,97%. Sedangkan, PT Maco Amangraha, Great Vitruvian Capital Pte., Ltd masing-masing tetap mengempit 53,33% dan 26,66% saham APLI.Namun, jika treasury stock dihitung, maka kepemilikan publik masih di atas 10%, tepatnya 11,08%. Asal tahu saja, sesuai dengan Undang-Undang Perseroan Terbatas (UUPT), saham yang dikuasai perseroan dari hasil buyback tidak dapat digunakan untuk mengeluarkan suara dalam rapat umum pemgenag saham (RUPS).Sehingga, kepemilikan itu tidak diperhitungkan dalam menentukan jumlah kuorum.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Barratut Taqiyyah Rafie