Pasca diakuisisi, IGAR batal relokasi pabrik



JAKARTA. PT Champion Pacific Indonesia Tbk (IGAR) optimistis memandang perkembangan bisnis di tahun depan. Pasca diakuisisi perusahaan Jepang Mitsui & Co dan Fujimoro Kogyo tiga bulan lalu, IGAR batal merelokasi pabriknya di Bekasi ke Cikarang, Jawa Barat. 

Direktur Utama PT Champion Pacific Indonesia Tbk, Anthonius Muhartoyo mengatakan, pabrik tidak jadi pindah karena sudah ada pemilik baru. Padahal IGAR telah menyiapkan lahan seluas 3 hektare (ha) untuk rencana tersebut. Namun Anthonius menolak untuk menjelaskan lebih lanjut rencana ke depan pasca pembatalan relokasi pabrik tersebut. 

Selain pabrik di Bekasi, IGAR juga memiliki pabrik di Tangerang Selatan. Penjualan hingga kuartal III-2016 tumbuh 16,3% menjadi Rp 605 miliar dari sebelumnya sebesar Rp 520 miliar secara tahunan atau year on year (yoy). Sepanjang tahun ini Anthonius menargetkan pendapatan IGAR sebesar Rp 790 miliar. Adapun di tahun depan, Anthonius menargetkan pendapatan bisa tumbuh 7%-9% dari pendapatan tahun ini. 


Tahun depan IGAR mengalokasikan capital expenditure (capex) sebesar Rp 48 miliar. Dana tersebut digunakan untuk maintenance dan memperbaiki mesin-mesin, juga perbaikan ruangan-ruangan dan fasilitas.

Kontribusi penjualan IGAR paling besar pada produk kemasan farmasi. Berdasarkan laporan keuangan 2015, kemasan farmasi menyumbang 82,3% dari total pendapatan, sedangkan kemasan non farmasi sebesar 17,7%. Sementara di tahun ini kemasan farmasi kira-kira berkontribusi sebesar 90%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Rizki Caturini