JAKARTA. Setelah PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP) melakukan stock split, Bursa Efek Indonesia (BEI) mengatakan belum ada emiten yang akan melakukan hal serupa. Sebelumnya, HMSP berencana untuk melakukan stock split sebesar 1:25 untuk membuat sahamnya lebih liquid diperdagangkan di bursa. Samsul Hidayat, Direktur Penilaian Perusahaan BEI mengatakan saat ini belum ada emiten lain yang akan melakukan hal serupa. Proses stock split HMSP pun masih harus menunggu persetujuan dari pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 27 April Mendatang. Yang jelas, saat ini 90% saham yang berada di bursa diperdagangkan di bawah level Rp 5.000 per saham. "Saat ini enggak ada. Belum ada kabar untuk emiten yang mau stock split. Itu mereka kan mereka bisa saja, free float belum ada, tapi bisa stock split kalau mau," ujarnya, Senin (11/4).
Pasca HMSP, belum ada emiten yang akan stock split
JAKARTA. Setelah PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP) melakukan stock split, Bursa Efek Indonesia (BEI) mengatakan belum ada emiten yang akan melakukan hal serupa. Sebelumnya, HMSP berencana untuk melakukan stock split sebesar 1:25 untuk membuat sahamnya lebih liquid diperdagangkan di bursa. Samsul Hidayat, Direktur Penilaian Perusahaan BEI mengatakan saat ini belum ada emiten lain yang akan melakukan hal serupa. Proses stock split HMSP pun masih harus menunggu persetujuan dari pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 27 April Mendatang. Yang jelas, saat ini 90% saham yang berada di bursa diperdagangkan di bawah level Rp 5.000 per saham. "Saat ini enggak ada. Belum ada kabar untuk emiten yang mau stock split. Itu mereka kan mereka bisa saja, free float belum ada, tapi bisa stock split kalau mau," ujarnya, Senin (11/4).