KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan pasca Idul Fitri 1441 H, sistem kelistrikan wilayah Indonesia Timur terpantau aman. Hal ini terungkap pasca
video conference antara Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan dan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Regional Maluku, Papua dan Nusa Tenggara pada Kamis (28/5) lalu.
Baca Juga: Pertamina EP Cepu tuntaskan proses pemasangan pipa produksi di Wellpad Jambaran East Direktur Teknik dan Lingkungan Ketenagalistrikan Wanhar menuturkan kegiatan ini sebagai bagian dari pelaksanaan Posko Nasional ESDM Idul Fitri 1441 H/2020. “Kegiatan ini merupakan kegiatan rutin yang biasanya dilakukan dengan turun ke lapangan, namun saat ini tidak bisa dilakukan. Kami mengajak teman-teman PLN untuk berdiskusi mengenai apa saja mitigasi yang harus disiapkan pasca Idul Fitri. Juga mengingat akan diberlakukannya kembali WFO (Work From Office), bagaimana antisipasi dari PLN untuk hal ini,” ujar Wanhar dalam keterangan resmi dikutip Senin (1/6).
Video conference ini diikuti oleh pimpinan unit kerja PLN di wilayah Maluku, Papua dan Nusa Tenggara diantaranya PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Papua dan Papua Barat, UIW Maluku dan Maluku Utara, UIW Nusa Tenggara Timur, dan UIW Nusa Tenggara Barat.
Executive Vice President Operasi Regional Maluku, Papua dan Nusa Tenggara Indradi Setiawan menuturkan kondisi kelistrikan wilayah Indonesia Timur berada pada taraf aman. Tercatat, total daya mampu pasok sebesar 1.652 MW dengan beban puncak 1.077 MW.
Baca Juga: Andalkan enam kilang Pertamina, Kementerian ESDM: 2026 Indonesia tak perlu impor BBM “Konsumsi listrik disini masih tinggi walaupun kondisi covid, bulan April masih tumbuh 12% karena industri dan bisnis tidak besar jadi walaupun turun tidak berpengaruh. Hal ini diimbangi dengan naiknya konsumsi listrik di rumah tangga yang cukup besar kenaikannya,” kata Indradi. Ia menambahkan, PLN melakukan sejumlah upaya dalam mengamankan pasokan listrik Idul Fitri 1441 H. Antara lain dengan meningkatkan kesiapan instalasi sehingga dapat memperkecil kemungkinan terjadinya gangguan serta memastikan dan memantau kecukupan stok dan pasokan energi primer pada masing-masing pembangkit.
PLN juga tidak melakukan kegiatan pemeliharaan terencana pada periode siaga, dan memastikan terlaksananya protokol operasi sistem kelistrikan terhadap dampak Covid-19 khususnya selama Periode Siaga Idul Fitri 1441 H. “Semoga tidak ada halangan hingga akhir masa posko. Dan untuk ke depan kita harus saling saling berkoordinasi, PLN harus bisa mengantisipasi lonjakan konsumsi listrik di perkantoran, mall dan pusat bisnis lainnya mengingat akan diberlakukannya kembali kegiatan ekonomi. Kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada tim siaga PLN atas kinerja yang baik. Mudah-mudahan kita semua selalu diberi kesehatan,” tandas Wanhar.
Baca Juga: Setelah perebutan Dirjen Minerba, kini persaingan jabatan Dirjen Migas tak kalah seru Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Tendi Mahadi