JAKARTA. Pasca insiden kerusuhan yang terjadi Sabtu (1/8) lalu, produksi minyak di lapangan Banyu Urip, Blok Cepu kembali berjalan. Produksi di sana telah menyentuh kembali jumlah angka produksi harian yakni sekitar 80.000 barel per hari (bph). "Sebagian produksi yang kami hentikan hari Sabtu, pada hari Minggu telah dioperasikan kembali. Sekarang sudah normal kembali dengan produksi lebih dari 80.000 bph" ujarnya kepada KONTAN, Senin (3/7). Djoko Siswanto, Direktur Pengusahaan Hulu Migas, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menambahkan, produksi di lapangan Banyu Urip tersebut sudah kembali berproduksi normal. "Tadi siang baru mencapai sekitar 50.000 bph, mudah-mudahan sore ini bisa mencapai lebih. Kemarin masih di bawah 50.000 bph," ujarnya. Asal tahu saja, dari blok Cepu pemerintah berharap mendapat tambahan produksi nasional di mana pemerintah memasang target produksi sebesar 825.000 bph. Insiden di Blok Cepu bisa jadi berpengaruh pada target produksi nasional. Namun, Amien Sunaryadi, Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menampik adanya pengaruh yang signifikan terhadap target produksi akibat insiden yang terjadi di Blok Cepu. "Dampaknya (insiden di Blok Cepu) tidak signifikan mempengaruhi produksi nasional," ujarnya ketika ditemui di Hotel Shangri-La Jakarta. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Pasca insiden, produksi blok Cepu kembali normal
JAKARTA. Pasca insiden kerusuhan yang terjadi Sabtu (1/8) lalu, produksi minyak di lapangan Banyu Urip, Blok Cepu kembali berjalan. Produksi di sana telah menyentuh kembali jumlah angka produksi harian yakni sekitar 80.000 barel per hari (bph). "Sebagian produksi yang kami hentikan hari Sabtu, pada hari Minggu telah dioperasikan kembali. Sekarang sudah normal kembali dengan produksi lebih dari 80.000 bph" ujarnya kepada KONTAN, Senin (3/7). Djoko Siswanto, Direktur Pengusahaan Hulu Migas, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menambahkan, produksi di lapangan Banyu Urip tersebut sudah kembali berproduksi normal. "Tadi siang baru mencapai sekitar 50.000 bph, mudah-mudahan sore ini bisa mencapai lebih. Kemarin masih di bawah 50.000 bph," ujarnya. Asal tahu saja, dari blok Cepu pemerintah berharap mendapat tambahan produksi nasional di mana pemerintah memasang target produksi sebesar 825.000 bph. Insiden di Blok Cepu bisa jadi berpengaruh pada target produksi nasional. Namun, Amien Sunaryadi, Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menampik adanya pengaruh yang signifikan terhadap target produksi akibat insiden yang terjadi di Blok Cepu. "Dampaknya (insiden di Blok Cepu) tidak signifikan mempengaruhi produksi nasional," ujarnya ketika ditemui di Hotel Shangri-La Jakarta. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News