KONTAN.CO.ID - BEIJING. Pemerintah China pada Selasa (4/5/2021) mendesak Filipina untuk mematuhi tata krama dasar dan menghindari diplomasi megafon. Imbauan itu dikeluarkan setelah menteri luar negeri negara Asia Tenggara itu menggunakan pesan Twitter berisi sumpah serapah yang menuntut agar kapal-kapal China meninggalkan perairan yang disengketakan. Mengutip Reuters, pernyataan Menlu Filipina Teodoro Locsin, yang dikenal karena komentarnya yang blak-blakan, mengikuti pernyataan protes Manila atas apa yang disebutnya kehadiran ilegal ratusan kapal China di dalam Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) 200 mil Filipina. Dalam sebuah pernyataan, Kementerian Luar Negeri China mendesak Filipina untuk menghormati kedaulatan dan yurisdiksi negara serta berhenti mengambil tindakan yang memperumit situasi.
Pasca insiden sumpah serapah Menlu Filipina, ini tanggapan China
KONTAN.CO.ID - BEIJING. Pemerintah China pada Selasa (4/5/2021) mendesak Filipina untuk mematuhi tata krama dasar dan menghindari diplomasi megafon. Imbauan itu dikeluarkan setelah menteri luar negeri negara Asia Tenggara itu menggunakan pesan Twitter berisi sumpah serapah yang menuntut agar kapal-kapal China meninggalkan perairan yang disengketakan. Mengutip Reuters, pernyataan Menlu Filipina Teodoro Locsin, yang dikenal karena komentarnya yang blak-blakan, mengikuti pernyataan protes Manila atas apa yang disebutnya kehadiran ilegal ratusan kapal China di dalam Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) 200 mil Filipina. Dalam sebuah pernyataan, Kementerian Luar Negeri China mendesak Filipina untuk menghormati kedaulatan dan yurisdiksi negara serta berhenti mengambil tindakan yang memperumit situasi.