KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kebutuhan masyarakat Indonesia akan rumah yang masih tinggi menjadi optimisme bagi emiten properti PT Andalan Sakti Primaindo (ASPI) dalam memasuki tahun 2020. Apalagi, perusahaan Andalan Sakti Primaindo telah tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 17 Februari 2020. Seiring dengan tercatatnya Andalan Sakti Primaindo di BEI, perusahaan yang bergelut di sektor properti ini memperoleh dana segar dari pasar modal sebesar Rp 34,65 miliar. Andalan Sakti Primaindo melepaskan 330 juta sahamnya dengan harga Rp 105 per lembar. Dari dana yang diperoleh oleh Andalan Sakti Primaindo, sebesar 85% akan digunakan untuk menyelesaikan proyek Casa Serpong yang dipegang oleh anak usahanya yaitu PT Andalan Sakti Nusa dan sebagai biaya operasional serta biaya konstruksi proyek Arkamaya yang dipegang oleh PT Asia Mentari Properti.
Pasca IPO, Andalan Sakti (ASPI) fokus garap pasar properti menengah ke bawah
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kebutuhan masyarakat Indonesia akan rumah yang masih tinggi menjadi optimisme bagi emiten properti PT Andalan Sakti Primaindo (ASPI) dalam memasuki tahun 2020. Apalagi, perusahaan Andalan Sakti Primaindo telah tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 17 Februari 2020. Seiring dengan tercatatnya Andalan Sakti Primaindo di BEI, perusahaan yang bergelut di sektor properti ini memperoleh dana segar dari pasar modal sebesar Rp 34,65 miliar. Andalan Sakti Primaindo melepaskan 330 juta sahamnya dengan harga Rp 105 per lembar. Dari dana yang diperoleh oleh Andalan Sakti Primaindo, sebesar 85% akan digunakan untuk menyelesaikan proyek Casa Serpong yang dipegang oleh anak usahanya yaitu PT Andalan Sakti Nusa dan sebagai biaya operasional serta biaya konstruksi proyek Arkamaya yang dipegang oleh PT Asia Mentari Properti.