JAKARTA. Perusahaan pengelola bioskop, PT Graha Layar Prima Tbk (BLTZ) resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI), kemarin. Meski Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) rontok, harga saham pemilik jaringan Blitz Megaplex ini mampu menanjak. Di akhir perdagangan, harga BLTZ naik 13,33% ke Rp 3.400 per saham dari harga initial public offering (IPO) sebesar Rp 3.000 per saham. BLTZ melepas 74,42 juta saham kelas C dalam IPO sehingga meraup dana Rp 223,26 miliar. Hasil IPO, BLTZ gunakan untuk membangun tujuh bioskop baru di beberapa kota. Saat ini, BLTZ baru memiliki 11 bioskop di tujuh kota.
Pasca IPO, BLTZ yakin bisa meraup laba
JAKARTA. Perusahaan pengelola bioskop, PT Graha Layar Prima Tbk (BLTZ) resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI), kemarin. Meski Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) rontok, harga saham pemilik jaringan Blitz Megaplex ini mampu menanjak. Di akhir perdagangan, harga BLTZ naik 13,33% ke Rp 3.400 per saham dari harga initial public offering (IPO) sebesar Rp 3.000 per saham. BLTZ melepas 74,42 juta saham kelas C dalam IPO sehingga meraup dana Rp 223,26 miliar. Hasil IPO, BLTZ gunakan untuk membangun tujuh bioskop baru di beberapa kota. Saat ini, BLTZ baru memiliki 11 bioskop di tujuh kota.