Pasca IPO, Habco Trans Maritima (HATM) Bakal Ekspansi Jaringan Pengiriman ke Asia



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penghuni baru Bursa Efek Indonesia, PT Habco Trans Maritima Tbk (HATM) berencana untuk memperluas jaringan pengirimannya seiringan dengan pembelian kapal baru. 

Dengan harga penawaran saham perdana alias initial public offering (IPO) di harga Rp 160 per saham, emiten pelayaran ini berhasil mengantongi dana segar sebesar Rp 179 miliar.

Seluruh dana hasil IPO ini bakal digunakan HATM untuk membeli satu kapal Bulk Carrier Supramax dengan 53.000 DWT-57.000 DWT. Untuk menyokong operasional Habco. 


Baca Juga: Melesat 32%, Habco Trans Maritima (HATM) Resmi Melantai di BEI

Sekretaris Perusahaan HATM, Antonius Limbong menjelaskan pembelian kapal baru ini sehubungan dengan tingginya permintaan akan pengangkutan komoditas curah di Indonesia. 

Dia bilang saat ini kapasitas angkut armada HATM masih terbatas sehingga belum bisa mengakomodir permintaan tersebut. Habco hanya memiliki tiga armada kapal kargo curah atau mother vessel hingga saat ini. 

"Rencana kapal tersebut diharapkan sudah diakuisisi dan dapat beroperasi paling lama pada kuartal keempat tahun ini," kata dia kepada Kontan, Selasa (26/7). 

Baca Juga: Tiga Calon Logistik dan Pelayaran akan IPO, Cermati Prospek dan Rekomendasinya

Seiringan dengan penambahan armada, HATM juga berencana untuk memperluas rute pengiriman. Antonius menyebut saat ini Habco sedang melayani rute Asia Tenggara dan akan menyasar ke rute Asia. 

Habco menilai kawasan di Asia masih punya peluang besar dalam pengangkutan komoditas curah. Untuk itu, HATM berupaya untuk meningkatkan utilisasi kapal dan juga meningkatkan kapasitas angkut armada. 

Adapun sepanjang 2021, HATM mencatatkan pendapatan senilai Rp 252,93 miliar. Perseroan juga berhasil mencetak laba komprehensif tahun berjalan sebesar Rp 90,15 miliar di 2021, dari rugi Rp 139,43 juta di 2020.

Baca Juga: Habco Trans Maritima Siap IPO dengan Target Perolehan Dana Rp 350 Miliar

Sementara itu Habco Trans Maritima membukukan pendapatan sebesar Rp 74,59 miliar sepanjang kuartal I-2022. Dari sisi bottom line, laba komprehensif tahun berjalan HATM mencapai Rp 21,45 miliar. 

"Target pertumbuhan masih akan ditinjau ulang oleh manajemen pada rapat tengah tahun ini setelah hasil kuartal kedua tahun ini keluar," ungkap Antonius. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati