Pasca IPO, Jasnita (JAST) targetkan pendapatan tahun 2019 tumbuh 50%



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasca melakukan penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO), PT Jasnita Telekomindo Tbk (JAST) langsung tancap gas untuk terus berkembang dengan cepat. Di tahun 2019 ini perusahaan yang bergerak di industri telekomunikasi ini membidik pertumbuhan pendapatan sebesar 50% dan laba bersih sebesar 10% sampai 15%.

Sekadar informasi, JAST sendiri saat ini mempunyai fokus bisnis kelolaan berupa jasa call center, penyedia layanan internet dan juga iklan berbasis digital. Wakil Direktur Utama JAST, Welly Kosasih mengatakan, untuk bisnis iklan berbasis digital merupakan iklan yang muncul pada layar digital yang disematkan di kendaraan seperti motor atau mobil.

Lebih lanjut sebagai gambaran, di sepanjang tahun 2018 lalu saja perusahaan sudah mendapatkan pendapatan bersih sekitar Rp 109 miliar dengan margin laba bersih sebesar 10% sampai dengan 15%.


Direktur JAST, Tjokro Wimantara mengatakan untuk belanja modal yang disiapkan tahun ini sebesar Rp 10 miliar sampai dengan Rp 15 miliar. “Kontribusi terbesar dari call center sebesar 40% dan media luar ruang iklan di atas kendaraan 40% sisanya dari layanan dan smart city,” ujar Tjokro.

Terkait penggunaan belanja modal, Tjokro mengatakan sebagian besar digunakan untuk pengadaan aset berupa braket dan perangkat digital untuk bisnis iklan. Sisanya digunakan untuk kebutuhan operasional perusahaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi