Pasca IPO, Primaya Hospital (PRAY) Makin Ekspansif Bangun Rumah Sakit



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah resmi menggelar penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO), PT Famon Awal Bros Sedaya Tbk (PRAY) atau Primaya Hospital Group akan memacu ekspansi dengan menambah rumah sakit. 

Chief Executive Officer Primaya Hospital Leona A. Karnali menuturkan pelaksanaan IPO ini memang bertujuan untuk pengembangan Primaya Hospital Group yang tengah tumbuh pesat dan berkelanjutan untuk masa depan. 

“Sekitar 50% dari dana IPO akan dialokasikan sebagai dana tambahan perolehan tanah untuk pembangunan rumah sakit di kota-kota besar di Pulau Sumatra dan Pulau Jawa,” kata Leona dalam keterangannya, Jumat (11/11). 


Baca Juga: Raih Rp 270 Miliar, Simak Penggunaan Dana IPO Famon Awal Bros Sedaya (PRAY)

Kemudian sekitar 25% untuk dana tambahan biaya pengembangan gedung dan layanan rumah sakit yang telah ada. Lalu sisanya 25% akan digunakan untuk dana tambahan pembiayaan pembangunan gedung rumah sakit baru.

Untuk memperkuat posisi Primaya Hospital Group, perseroan menargetkan akan menambah dua rumah sakit sampai tiga rumah sakit setiap tahunnya.

Emiten kesehatan ini akan berfokus pada pembangunan rumah sakit baru mulai dari tanah sendiri daripada melakukan akuisisi. Adapun Primaya sudah punya 10 rumah sakit yang dibangun sendiri, sisanya lima rumah sakit lewat akuisisi.

Lebih lanjut, Leona optimistis prospek bisnis di bidang kesehatan di Indonesia, seperti peralatan kesehatan, obat-obatan dan juga asuransi kesehatan akan terus meningkat. Hal ini seiringan dengan kesadaran masyarakat yang semakin tinggi. 

Baca Juga: Resmi Melantai di BEI, Saham PT Famon Awal Bros Sedaya (PRAY) Melemah 1,1%

"Saat ini, ketersediaan fasilitas kesehatan dengan rasio tempat tidur 1,4 per 1000 penduduk masih perlu ditingkatkan, jika dibandingkan dengan negara-negara maju yang telah memiliki rasio tempat tidur 4 sampai 13 per 1000 penduduk," ucap dia 

Dengan begitu, potensi bisnis rumah sakit semakin kuat. Ditambah, lanjut Leona, dengan pertumbuhan bisnis rumah sakit juga didukung oleh program pemerintah. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi