KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) atau initial public offering (IPO), pada Kamis (11/1), PT Samcro Hyosung Adilestari Tbk (ACRO) menargetkan kapasitas produksi bisa naik sekitar 30%-40% di tahun 2024. Direktur Utama ACRO, Chung Tae Sung mengatakan, target tersebut kemungkinan besar bisa dicapai karena Samcro telah membeli mesin baru untuk memperlancar produksi dan meningkatkan produk efisiensi hingga 40% di tahun 2024. “Kami telah membeli mesin baru dari dana hasil IPO, jadi kami berharap target tersebut bisa tercapai di tahun ini,” kata Chung Tae Sung, Kamis (11/1).
Baca Juga: IPO Samcro Hyosung Adilestari (ACRO) Oversubscribed 20,12 Kali Berikut penggunaan dana IPO Samcro setelah dikurangi biaya-biaya emisi: 1. Sekitar 30% akan digunakan Samcro untuk pembelian mesin dengan rician;
- 60% untuk pembelian mesin dalam rangka pengembangan produk baru.
- 40% untuk pembelian mesin dalam rangka peningkatan dan otomatisasi proses produksi.
- 80,76% akan digunakan untuk sewa gudang dan kantor di Jawa Tengah dan Jawa Timur.
- 19,24% akan digunakan untuk membeli kendaraan operasional dan peralatan gudang dan kantor di Jawa Tengah dan Jawa Timur.