JAKARTA. Pagi ini, investor kembali memburu saham Aneka Tambang Tbk (ANTM), setelah kemarin sempat jeblok. Pamor saham produsen nikel terbesar di Indonesia ini menguat, seiring rencana perusahaan mencari pinjaman senilai US$ 2,6 miliar. Dana tersebut untuk membiayai 65% proyek perusahaan, termasuk proyek alumina di Tayan dan feronikel di Halmahera Timur.Bloomberg mencatat, hingga saat ini, Credit Suisse Securities Indonesia paling getol mengoleksi saham ini, yaitu mencapai Rp 12,973 miliar. Diikuti, Bahana Securities dengan nilai pembelian sebesar Rp 12,550 miliar.Alhasil, saham ANTM bangkit dari keterpurukannya kemarin. Hingga pukul 10.44 di Jakarta, saham ini sudah melaju 4,35% ke level Rp 1.200 per saham. Kemarin, harganya sempat jeblok 12% ke posisi Rp 1.150 per saham.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Pasca jeblok, saham ANTM mulai dikoleksi
JAKARTA. Pagi ini, investor kembali memburu saham Aneka Tambang Tbk (ANTM), setelah kemarin sempat jeblok. Pamor saham produsen nikel terbesar di Indonesia ini menguat, seiring rencana perusahaan mencari pinjaman senilai US$ 2,6 miliar. Dana tersebut untuk membiayai 65% proyek perusahaan, termasuk proyek alumina di Tayan dan feronikel di Halmahera Timur.Bloomberg mencatat, hingga saat ini, Credit Suisse Securities Indonesia paling getol mengoleksi saham ini, yaitu mencapai Rp 12,973 miliar. Diikuti, Bahana Securities dengan nilai pembelian sebesar Rp 12,550 miliar.Alhasil, saham ANTM bangkit dari keterpurukannya kemarin. Hingga pukul 10.44 di Jakarta, saham ini sudah melaju 4,35% ke level Rp 1.200 per saham. Kemarin, harganya sempat jeblok 12% ke posisi Rp 1.150 per saham.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
