Pasca koreksi harga paladium naik lagi



JAKARTA. Pasca koreksi di awal pekan, harga paladium perlahan kembali bersinar.

Mengutip Bloomberg, Selasa (24/1) pukul 16.10 WIB harga paladium kontrak pengiriman Maret 2017 di New York Mercantile Exchange melambung 0,88% ke level US$ 778,30 per ons troi dibanding hari sebelumnya. Bahkan sepekan terakhir harga paladium sudah terbang 3,35%.

Andri Hardianto, Research and Analyst PT Asia Tradepoint Futures menjelaskan faktor utama yang berhasil mengangkat harga paladium datang dari pelemahan USD. Akibat sentimen negatif pasca pelantikan Presiden AS ke – 45, Donald Trump akhir pekan lalu, the greenback dibalut koreksi. Hal ini jelas menguntungkan pergerakan komoditas logam mulia termasuk paladium.


“Ditambah lagi belum ada data ekonomi terbaru dari AS yang bisa jadi pendorong penguatan USD dalam waktu dekat,” jelas Andri. Ketidakpastian pasar memandang langkah dan kebijakan Trump ke depannya semakin menambah daya tarik komoditas logam mulia. Maka wajar kenaikan harga emas juga turut terwujud pada pergerakan paladium. Di luar itu, paladium yang juga digunakan untuk bahan baku sektor otomotif juga memberikan tambahan katalis positif.

Dilaporkan permintaan paladium untuk bahan baku otomotif di China pada Desember 2016 lalu naik 99% menjadi 2,1 juta metrik ton dibanding Desember 2015 lalu. Ini sejalan dengan laporan pertumbuhan sektor otomotif China sepanjang tahun 2016 sebesar 15%.

Pada saat permintaan melonjak, produksi justru dilaporkan mengempis. Mulai dari produksi paladium Afrika Selatan November 2016 yang turun 8,9% dibanding November 2015 lalu dan sepanjang periode Januari – November 2016 produksi merosot 2,1% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Artinya ada kekurangan pasokan yang dikhawatirkan membalut pasar paladium saat ini.

“Ada peluang pada Rabu (25/1) harga paladium bisa lanjutkan kenaikan bahkan bukan tidak mungkin hingga akhir pekan nanti,” tebak Andri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie