KONTAN.CO.ID - Pasca tertekan cukup dalam akibat serangan Badai Harvey di Amerika Serikat (AS) beberapa waktu lalu, harga minyak mentah West Texas Intermediate / WTI akhirnya kembali merangkak naik. Analis menduga, minyak mengalami koreksi teknikal karena harganya sudah berada pada titik yang rendah dalam beberapa hari terakhir. Menurut analis, hingga kini, masih belum ada sentimen positif yang bisa menggerakkan harga. Mengutip Bloomberg, pada penutupan perdagangan Jumat (1/9), harga minyak WTI kontrak pengiriman Oktober 2017 ditutup menguat 0,13% ke level US$ 47,29 per barel. Sedangkan jika dibandingkan pekan sebelumnya harga masih terkoreksi 1,21%. Nizar Hilmy, analis PT Soe Gee Futures menilai, sebenarnya saat ini harga minyak WTI tengah berada dalam posisi stabil. Dibandingkan hari sebelumnya, pergerakannya tidak banyak mengalami perubahan. Pada awal sesi, harganya sempat turun ke level US$ 50 per barel.
Pasca koreksi teknikal, minyak WTI berbalik arah
KONTAN.CO.ID - Pasca tertekan cukup dalam akibat serangan Badai Harvey di Amerika Serikat (AS) beberapa waktu lalu, harga minyak mentah West Texas Intermediate / WTI akhirnya kembali merangkak naik. Analis menduga, minyak mengalami koreksi teknikal karena harganya sudah berada pada titik yang rendah dalam beberapa hari terakhir. Menurut analis, hingga kini, masih belum ada sentimen positif yang bisa menggerakkan harga. Mengutip Bloomberg, pada penutupan perdagangan Jumat (1/9), harga minyak WTI kontrak pengiriman Oktober 2017 ditutup menguat 0,13% ke level US$ 47,29 per barel. Sedangkan jika dibandingkan pekan sebelumnya harga masih terkoreksi 1,21%. Nizar Hilmy, analis PT Soe Gee Futures menilai, sebenarnya saat ini harga minyak WTI tengah berada dalam posisi stabil. Dibandingkan hari sebelumnya, pergerakannya tidak banyak mengalami perubahan. Pada awal sesi, harganya sempat turun ke level US$ 50 per barel.