Pasca-Lebaran, harga minyak goreng turun



JAKARTA. Harga minyak goreng rata-rata nasional setelah 10 hari lebaran mengalami penurunan 0,48% dibandingkan harga rata-rata 7 hari sebelum lebaran atau turun dari Rp. 10.011 per kg menjadi 9.953 per kg. “Harga mengalami penurunan karena aktivitas pasar sudah kembali normal,” kata Mari Elka Pangestu dalam konferensi pers yang digelarnya di Jakarta, Selasa (21/9).Harga minyak goreng secara nasional per hari Selasa (21/9) berada di harga Rp 9.971 per kg. Harga ini turun dibandingkan sehari sebelumnya Rp. 9.993 per kg. Walaupun harga bahan baku minyak goreng yakni crude palm oil (CPO) berada di harga tinggi, rupanya belum berpengaruh pada penjualan ritel minyak goreng di dalam negeri.Kalau dibandingkan dengan harga Agustus, harga minyak goreng rata-rata September ini masih lebih tinggi atau mengalami kenaikan dibandingkan Agustus Rp. 9.804 per kg menjadi Rp. 9990 per kg di September ini. Mari mengaku, fluktuasi harga minyak goreng masih berpotensi terjadi karena rentan pengaruh dari harga di luar negeri.“Walaupun produksi kebutuhan minyak goreng dapat di penuhi dai produksi dalam negeri, namun CPO merupakan komoditi ekspor yang fluktuasi harga di luar negeri akan mempengaruhi perkembangan harga minyak goreng di dalam negeri,” jelas Mari.Asnil Bambani Amri

**Harga minyak goreng

Januari Rp 9.540 per kgFebruari Rp 9.532 per kgMaret Rp 9.539 per kgApril Rp 9.354 per kgMei Rp 9.390 per kgJuni Rp 9.330 per kgJuli Rp 9.341 per kgAgustus Rp 9.804 per kgSeptember Rp 9.990 per kgSumber: Kementerian Perdagangan


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: