Pasca Lebaran, NPL Kredit Sepeda Motor Diprediksi Turun



JAKARTA. Walaupun kondisi keuangan global sedang tidak menentu saat ini, namun kalangan multifinance khusus sepeda motor malah berani memprediksi kredit seret atawa NPL (non performing loan) bakal mengalami penurunan.

Salah satunya adalah PT Federal International Finance (FIF). Menurut Presiden Direktur FIF Suhartono, kondisi kredit macet bulan September ini akan lebih membaik ketimbang bulan-bulan sebelumnya. "Kami memang belum menghitung secara pasti NPL September 2008 ini karena sedang diproses. Tapi, kami perkirakan, NPL akan turun menjadi 2 % atau di bawahnya ketimbang bulan lalu sebesar 2,4 %," katanya ke KONTAN Senin (6/10).

Ada beberapa penyebab pemicu penurunan itu. Pertama, pengucuran tunjangan hari raya (THR) tahun ini relatif tidak terlalu bermasalah ketimbang tahun sebelumnya. Kedua, konsumsi semasa Lebaran yang biasanya melonjak drastis tidak terjadi. "Kenyataan sebaliknya kondisi Lebaran kali ini tidak terlalu naik signifikan," imbuhnya.


Selain itu, ada pula faktor ketiga yakni masyarakat pengambil kredit sepeda motor sudah mulai berpikir logis untuk pemenuhan kewajibannya mencicil kredit secara tepat waktu. "Kami merasa usaha dari perusahaan agar menekan kredit macet ini juga mendukung itu," tandasnya. Kemudian, faktor terakhir adalah situasi persaingan usaha yang cukup sehat akhir-akhir ini.

Hampir senada, Sekretaris Jenderal APPI Dennis Firmansyah mengungkapkan kemungkinan besar NPL hingga akhir tahun nanti khususnya bagi kredit sepeda motor bakalan stabil. Meski demikian, "Saya belum berani ngomong apakah kredit macet membaik atau memburuk pasca Lebaran ini," ungkap Dennis diplomatis.

Dennis hanya berani mengomentari bahwa NPL kemungkinan besar membaik. Hal ini merujuk fakta bahwa keadaan inflasi mulai membaik. "Fakta lainnya, ternyata kenaikan harga BBM beberapa waktu lalu toh tidak memicu NPL melonjak," tegasnya.

Dia memprediksi kredit seret hingga akhir 2008 ini terutama di sepeda motor akan berkisar antara 1,5% hingga 2 %. "Saya melihat usaha yang keras dari multifinance untuk menekan NPL cukup efektif. Yaitu, lebih giat memberi peringatan ke para pembuat kredit macet," tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie