JAKARTA. Kebijakan pemerintah yang hanya memberikan izin impor gula kepada pabrik gula rafinasi dan menutup izin impor bagi beberapa pabrik gula berbasis tebu berpotensi membuat persediaan gula nasional menipis. Saat ini, stok gula nasional hanya sebesar 325.765 ton. Stok tersebut diperkirakan akan habis pasca lebaran karena peningkatan konsumsi gula yang naik tajam bisa mencapai 400.000 ton. Sementara rata-rata kebutuhan gula nasional pada kondisi normal sebesar 250.000 per bulan. Sekretaris Asosiasi Gula Indonesia (AGI) Achmad Widjaya mengatakan, jelang lebaran harga gula bisa naik menjadi Rp 10.000 per kilogram (Kg) hingga Rp 12.000 per kg di Pulau Jawa dan di luar Jawa seperti di Makassar, Papua, Sulawesi dan Indonesia Timur lainnya bisa mencapai Rp 15.000 per kg karena tambahan biaya transportasi.
Pasca lebaran, stok gula diperkirakan akan kosong
JAKARTA. Kebijakan pemerintah yang hanya memberikan izin impor gula kepada pabrik gula rafinasi dan menutup izin impor bagi beberapa pabrik gula berbasis tebu berpotensi membuat persediaan gula nasional menipis. Saat ini, stok gula nasional hanya sebesar 325.765 ton. Stok tersebut diperkirakan akan habis pasca lebaran karena peningkatan konsumsi gula yang naik tajam bisa mencapai 400.000 ton. Sementara rata-rata kebutuhan gula nasional pada kondisi normal sebesar 250.000 per bulan. Sekretaris Asosiasi Gula Indonesia (AGI) Achmad Widjaya mengatakan, jelang lebaran harga gula bisa naik menjadi Rp 10.000 per kilogram (Kg) hingga Rp 12.000 per kg di Pulau Jawa dan di luar Jawa seperti di Makassar, Papua, Sulawesi dan Indonesia Timur lainnya bisa mencapai Rp 15.000 per kg karena tambahan biaya transportasi.