TOKYO. Bursa Jepang kembali melaju pada transaksi pagi ini (15/1). Data yang dihimpun Bloomberg menunjukkan, pada pukul 09.18 waktu Tokyo, indeks Nikkei 225 Stock Average naik 1% menjadi 10.912,33. Indeks Nikkei menuju level tertinggi sejak 30 April 2010. Sedangkan indeks Topix naik 1% menjadi 907,72. Dalam setiap empat saham yang naik, terdapat satu saham yang turun. Pergerakan sejumlah saham turut mempengaruhi bursa Jepang. Beberapa di antaranya yakni: Mitsubishi UFJ Financial Group Inc yang naik 1,5%, Sony Corp naik 1,8%, dan Sharp Corp turun 3,9%. Bursa Jepang melaju setelah kemarin ditutup karena libur nasional. Salah satu faktor positif yang menyokong bursa Jepang di antaranya pelemahan yen yang mendekati level terlemah sejak Agustus 2010 lalu. "Pelemahan yen belum akan berhenti karena pemerintah masih akan melakukan pelonggaran kebijakan melalui stimulus setelah bulan April. Gubernur Bank of Japan selanjutnya akan agresif menelurkan stimulus," jelas Fumiyuki Nakanishi, senior strategist SMBC Friend Securities Co. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Pasca libur, bursa Jepang melaju kencang
TOKYO. Bursa Jepang kembali melaju pada transaksi pagi ini (15/1). Data yang dihimpun Bloomberg menunjukkan, pada pukul 09.18 waktu Tokyo, indeks Nikkei 225 Stock Average naik 1% menjadi 10.912,33. Indeks Nikkei menuju level tertinggi sejak 30 April 2010. Sedangkan indeks Topix naik 1% menjadi 907,72. Dalam setiap empat saham yang naik, terdapat satu saham yang turun. Pergerakan sejumlah saham turut mempengaruhi bursa Jepang. Beberapa di antaranya yakni: Mitsubishi UFJ Financial Group Inc yang naik 1,5%, Sony Corp naik 1,8%, dan Sharp Corp turun 3,9%. Bursa Jepang melaju setelah kemarin ditutup karena libur nasional. Salah satu faktor positif yang menyokong bursa Jepang di antaranya pelemahan yen yang mendekati level terlemah sejak Agustus 2010 lalu. "Pelemahan yen belum akan berhenti karena pemerintah masih akan melakukan pelonggaran kebijakan melalui stimulus setelah bulan April. Gubernur Bank of Japan selanjutnya akan agresif menelurkan stimulus," jelas Fumiyuki Nakanishi, senior strategist SMBC Friend Securities Co. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News