JAKARTA. Memburuknya sajian data manufaktur China Desember 2015 menjadi pemicu rontoknya harga tembaga. Belum lagi masih timpangnya permintaan dan penawaran di pasar global ikut menambah panjang beban negatif pergerakan harga. Mengutip Bloomberg, Senin (4/1) pukul 13.58 WIB harga tembaga kontrak pengiriman tiga bulan di London Metal Exchange merosot 1,40% ke level US$ 4.641 per metrik ton dibanding hari sebelumnya. Harga ini sudah menukik 1,08% dalam sepekan terakhir. Berdasarkan pemaparan Ibrahim, Pengamat Komoditas PT SoeGee Futures hal ini imbas dari kejatuhan harga komoditas logam industri pasca buruknya indikator manufaktur China. Sebabnya, ini disinyalir menjadi tanda bahwa permintaan dari negeri Tirai Bambu belum akan membaik dalam waktu dekat.
Pasca libur, harga tembaga melorot 1,4%
JAKARTA. Memburuknya sajian data manufaktur China Desember 2015 menjadi pemicu rontoknya harga tembaga. Belum lagi masih timpangnya permintaan dan penawaran di pasar global ikut menambah panjang beban negatif pergerakan harga. Mengutip Bloomberg, Senin (4/1) pukul 13.58 WIB harga tembaga kontrak pengiriman tiga bulan di London Metal Exchange merosot 1,40% ke level US$ 4.641 per metrik ton dibanding hari sebelumnya. Harga ini sudah menukik 1,08% dalam sepekan terakhir. Berdasarkan pemaparan Ibrahim, Pengamat Komoditas PT SoeGee Futures hal ini imbas dari kejatuhan harga komoditas logam industri pasca buruknya indikator manufaktur China. Sebabnya, ini disinyalir menjadi tanda bahwa permintaan dari negeri Tirai Bambu belum akan membaik dalam waktu dekat.