Pasca Long Weekend, Saham Bank Big Caps Kompak Terkoreksi



 

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saham-saham perbankan berkapitalisasi besar kompak terkoreksi pada penutupan perdagangan awal pekan (16/5), pasca libur panjang di akhir pekan. Koreksi tersebut sejalan dengan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang turut terkoreksi 0,64% menempati level 7.176.

PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) tercatat mengalami koreksi paling dalam pada penutupan perdagangan di awal pekan ini. Bank berlogo pita emas ini tercatat mengalami koreksi 3,72% menjadi Rp5.825 per saham.

Tren tersebut berlanjut dari koreksi yang dialami sebelum libur panjang akhir pekan kemarin. Di mana, BMRI juga tercatat memerah sekitar 8,27% selama sepekan terakhir dan jika dilihat secara year to date, sahamnya sudah turun 3,72%.


Selanjutnya, ada PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) yang mengalami koreksi saham terbesar setelah BMRI di kalangan bank big caps. Bank yang dekat dengan wong cilik ini mengalami koreksi sebesar 3,6% menjadi Rp 4.550 per saham.

Tak hanya itu, BBRI juga menjadi bank big caps yang koreksinya paling dalam sepanjang tahun 2024 berjalan. Meski sempat beberapa kali menyentuh harga tertinggi di 2024 ini, BBRI sudah terperosok 20,52% secara year to date (YtD).

Baca Juga: BI Catat Kredit Properti Tumbuh 7,8% Per April 2024

Sementara itu PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) yang memiliki kapitalisasi pasar senilai Rp 104,71 triliun ini tak luput dari tren koreksi. BRIS telah merosot sekitar 2,58% menjadi Rp 2.270 per saham dan melanjutkan tren koreksi selama sepekan terakhir yang turun hingga 10,63%

Meski demikian, BRIS ini menjadi satu-satunya saham bank big caps yang masih tercatat naik jika dilihat sejak awal tahun. Tak main-main, BRIS sudah melambung 30,46% secara YtD.

Selanjutnya, ada PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) yang mencatat koreksi sebesar 1,89% menjadi Rp 4.670 per saham. Selama sepekan terakhir, bank berlogo 46 ini juga sudah terkoreksi sekitar 10,19%.

Tak hanya BBRI, BBNI juga termasuk bank big caps yang sudah turun cukup dalam sejak awal tahun. Secara year to date, pergerakan saham dari BBNI sudah merosot sebesar 13,12% meski sempat menyentuh level tertinggi di level Rp 6.250 per saham

Terakhir, ada PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) yang tercatat mengalami koreksi paling mini di penutupan perdagangan hari ini. Saham bank swasta terbesar ini mengalami penurunan harga sebesar 1,33%.

Jika dibandingkan dengan bank big caps lainnya, BBCA tergolong paling stabil jika dilihat sepanjang tahun berjalan. Ini tercermin dari pergerakan sahamnya yang hanya terkoreksi 1,06% sejak awal tahun.

 
BBCA Chart by TradingView

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari