KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup turun 2,06% ke level 5.992,32 pada perdagangan Kamis (19/8). Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana menilai, koreksi IHSG hari ini sejalan dengan koreksi yang terjadi di bursa global dan Asia. Pelemahan ini dikarenakan adanya peluang Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) untuk melakukan kebijakan tapering di tahun ini. Untuk perdagangan Jumat (20/8), Herditya memproyeksikan IHSG berpeluang menguat dalam jangka pendek dengan level support 5.947 dan resistance di 6.040.
Menurutnya, pelaku pasar masih mencermati senetimen seputar tapering The Fed. Senada, Analis Pilarmas Investindo Sekruitas Okie Setya Ardiastama menilai, pergerakan IHSG masih diselimuti oleh sentimen potensi tapering The Fed, ditambah perpanjangan dari pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM). Baca Juga: Saham-saham ini paling banyak diburu asing saat IHSG anjlok “Ini memperberat pertumbuhan ekonomi pada kuartal III-2021 dan tentu menjadi kekhawatiran dari pelaku pasar,” terang Okie.